Incar kenaikan omzet 30%, Pro/Max andalkan proyek tiga developer ini

Rabu, 13 Januari 2016 | 01:08 WIB ET
(KB/Purna Budi Nugraha)
(KB/Purna Budi Nugraha)

SURABAYA, kabarbisnis.com: Meski sejumlah pihak masih belum yakin akan membaiknya pasar properti di tahun ini, namun perusahaan broker PT Lima Mandiri Propertindo atau Pro/Max cukup optimis terhadap sektor properti di 2016.

Itu pula yang mendasari Pro/Max memasang pertumbuhan omzet penjualan cukup tinggi yakni sebesar 30% di tahun ini. Hal ini tidak lepas dari telah digenggamnya rencana proyek besar dari tiga pengembang besar yang akan ditawarkan melalui Pro/Max, yakni Sinarmas Land, Agung Podomoro Land, dan PT PP Properti.

“Tahun lalu penjualan properti Sinarmas Land melalui Promax sangat besar karena banyak proyek di Bumi Serpong Damai City dan PP Properti lumayan ada tiga proyek apartemennya,” kata Lucky, Managing Director Pro/Max di sela acara penghargaan terhadap 70 agen berprestasi di Surabaya, Selasa (12/1/2016).

Dipaparkannya, meski kondisi ekonomi tahun lalu tidak mengenakkan, tetapi penjualan properti khususnya di pasar primer masih sangat diminati konsumen.

“Banyak yang bilang kalau properti sedang slow, tapi kami buktikan dengan target kami yang hampir tercapai tahun lalu, dan bagi kami itu sudah berhasil,” ujarnya.

Dia mengatakan, tahun ini diperkirakan masih banyak masyarakat yang wait and see untuk membeli properti lantaran belum adanya kepastian peraturan pajak properti yang akan ditentukan dari pemerintah.

“Meski begitu kami optimistis target tahun ini bisa tercapai karena untuk orang Surabaya sendiri sebenarnya senang membeli properti. Sekarang ini banyak investor pemula, seperti mahasiswa dan orang yang baru menikah memilih investasi properti dengan harga mulai Rp500 juta sampai Rp1 miliar,” jelasnya.

Tahun ini, pihaknya membidik kenaikan omset mencapai 30% dari pencapaian tahun lalu yakni Rp1,2 triliun. Guna mencapai target omzet itu, sejumlah strategi pun teah disiapkan, diantaranya menambah sedikitnya 300 agen baru aktif sepanjang tahun ini.

“Kami juga akan fokus terhadap developer yang ada, karena kami punya prinsip kalau kami sudah pegang developer tersebut, ya harus dipegang terus atau harus tertata rapi jaringannya,” pungkas Lucky. kbc7

Bagikan artikel ini: