Bank Dunia sebut ada celah BI rate turun lagi, Agus Marto: BI sangat hati-hati

Selasa, 12 April 2016 | 15:04 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Dunia atau World Bank menilai Bank Indonesia (BI) masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuan atau BI rate. Peluang tersebut masih terbuka setelah sebelumnya BI telah memangkas suku bunga sebesar 75 basis point selama tiga bulan berturut-turut.

Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo sempat mengatakan, BI akan sangat berhati-hati jika akan menaikkan atau menurunkan BI rate untuk ke depannya. Karena, pelonggaran kebijakan moneter akan sangat memperhitungkan kondisi ekonomi global.

"Pelonggaran akan berkala. Ruang untuk memangkas rate masih terbuka dan tergantung pada faktor ekonomi internasional," kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop di Kantor Bank Dunia, Gedung BEI, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Menurutnya, kondisi inflasi yang rendah serta perekonomian yang mulai membaik menjadi modal bagus bagi Indonesia untuk kembali menurunkan BI rate. Berbeda dengan negara lain yang kondisi ekonominya masih melambat.

"Indonesia negara yang ekonominya berbeda dengan negara berkembang lainnya. Ruang (pelonggaran moneter) itu kecil di negara lain, sementara di Indonesia dengan inflasi rendah, ruang pelonggaran moneter itu masih memungkinkan," jelas dia.

Sebelumnya, BI telah menurunkan suku bunga acuan pada Januari-Maret 2016 dari 7,5% ke 6,75%. Penurunan tersebut setelah BI mempertahankan level BI rate di level 7,50% sejak Februari sampai Desember 2015.

Dengan penurunan BI rate, BI juga menurunkan lending facility pada level 7,25% dan suku bunga deposit facility sebesar 4,75%. Selain itu, BI juga menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dalam rupiah ke level 6,5%. kbc10

Bagikan artikel ini: