HIPMI ingin regulasi BBN buka ruang bagi pebisnis UKM

Kamis, 12 Mei 2016 | 17:47 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) mendesak pemerintah agar pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) juga berpihak kepada pengusaha niaga umum skala kecil dan menengah.

Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI Gafur Masud menyatakan, jika pengusaha didukung pemerintah maka peluang bisnis hilir ini akan semakin mudah digerakan.”Sebagai penunjang produksi BBN, pemerintah perlu memberikan subsidi kepada pengusaha niaga skala kecil dan menengah, insentif pajak, dan penetapan kewajiban minimal wajib pada sektor industri, transportasi, dan komersial,” ujar Gafur dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/4/2016).

CEO Petro Perkasa Indonesia menilai insentif khusus yang diberikan bagi pengembangan bahan bakar nabati ini untuk menekan suplai besar- besaran bahan baku BBN ke luar negeri.Lebih lanjut Gafur menyebutkan insentif lain yang perlu diterapkan oleh pemerintah adalah dengan membuka akses perbankan agar pelaku usaha skala kecil dan menengah lebih mudah mendapatkan modal.

“Jika akses perbankan sudah mudah, dukungan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah dukungan pemerintah untuk penelitian dan pengembangan bahan bakar nabati. Pengembangan BBN di Indonesia ini masih terbilang rendah, jadi tak heran bila penggunaannya juga masih rendah,” terang dia.

Ketua BPP HIPMI Bidang Energi Sumberdaya Mineral dan Lingkungan Hidup Andhika Anindyaguna mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara pemgimpor minyak terbesar di dunia. Dengan jumlah konsumsi yang sangat tinggi, dapat mengancam keberlangsungan bahan bakar minyak (BBM).

 “Perlu ada terobosan supaya ketergantungan BBM khusunya fosil bisa dikurangi dan beralih ke bahan bakar nabati,” ujar Andhika yang juga Presiden Sugih Energy.

Untuk dapat mengembangkan bahan bakar nabati di Tanah Air, Andhika mengatakan perlu peran serta pemerintah dalam menerapkan kebijakan atau insentif baru khususnya bagi para pengusaha agar memiliki daya tarik dalam berinvestasi.”Semua stakeholder harus saling mendukung, peran pemerintah mendukung pengusaha ini harus disinergikan agar pemanfaatan energi terbarukan ini bisa maksimal,” pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: