Jonan berminat aplikasikan dua teknologi yang ditawarkan ITS

Sabtu, 28 Mei 2016 | 10:53 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Peningkatan kualitas kinerja di Kementerian Perhubungan terus ditekankan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan berbagai perubahan mendasar lewat penerapan teknologi informasi. Agar lebih maksimal, maka Kementerian Perhubungan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dalam perbincanannya dengan wartawan pada Jumat (27/5/2016) petang di ITS, Jonan mengaku sangat mengapresiasi berbagai teknologi yang telah ditawarkan ITS kepadanya. Dan dari sekian teknologi yang ditawarkan tersebut, ada dua teknologi yang manarik perhatiannya. Bahkan ia mengaku ingin segera mengaplikasikannya diberbagai pelabuhan yang dikelolah Kemenhub.

"Ada dua teknologi yang cukup menarik untuk diterapkan. Pertama adalah teknlogi pemantauan kapal dan teknologi untuk mengatur barang di atas kapal," kata Jonan usai memberikan kuliah umum bertema Manajemen Perubahan Berbasis Teknologi Informasi Kemenhub Untuk Peningkatan Kinerja Keselamatan dan Layanan Transportasi.

Untuk itu, ia memerintahkan jajarannya agar mendiskusikan kembali dua teknologi itu dengan ITS, dan meminta dilihat manfaatannya ke depan karena Kemenhub belum mempunyai teknologi tersebut. Apalagi teknologi tersebut juga memungkinkan untuk memantau adanya kabel bawah laut atau benda-benda lainnya.

"Kalau memang dilihat secara detail bagus akan kami coba karena kami tahunya masih menggunakan konsep kira-kira, dan belum pasti," katanya. Dalam kunjungan tersebut, Jonan sempat diperlihatkan beberapa teknologi oleh ITS, antara lain aplikasi teknologi kemaritiman transportasi laut, serta teknologi keselamatan kapal dan bangunan laut berbasis aplikasi.

Menanggapi ketertarikan Jonan, Rektor ITS Surabaya Prof Ir Joni Hermana mengaku berterima kasih, dan pihaknya siap bekerja sama dalam bidang teknologi perhubungan, sebab ITS juga mempunyai ahli-ahli di bidang tersebut.

"Kami berterima kasih bila Menhub tertarik dengan beberapa terknologi yang kami tawarkan, dan ITS sebagai institusi pendidikan siap bekerja sama dengan Kemenhub," katanya.

Pada saat kuliah umum, Menteri Jonan juga menjelaskan bahwa berbagai kegiatan di Kementerian Perhubungan saat ini sudah mulai dilaksanakan dengan sistem online. Penerapan teknologi informasi ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 dengan diluncurkannya aplikasi "Call Center 151" dan email Kemenhub. "Kalau tidak ada email dan call center. Perbaikan ini memng tetap terlaksana, tetapi berjalan pelan," tegasnya.

Hingga saat ini, selain call center dan email,  beberapa kegiatan di Kementerian Perhubungan yang sudah berbasis online yang awalnya dilaksanakan secara manual adalah pengurusan ijin usaha, ijin rute dan flight approvall. Lisensi Air Crew, pendaftaran kapal, balik nama kapal serta SIM laut lintas angkutan laut juga telah dilksanakan secara online.

Selain itu, ada juga beberapa kegiatan yang rencananya akan diterapkan secara online dalam waktu dekat, diantaranya inaportnet, sertifikasi pelaut, buku pelaut dan sistem penerimaan calon taruna. "Intinya, kita harus tetap adaptif terhadap perubahan," tekannya.kbc6

Bagikan artikel ini: