Siapkan duit jumbo, resto asal Singapura siap serbu Indonesia

Selasa, 21 Juni 2016 | 17:39 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Perusahaan di bidang restoran terkemuka asal Singapura menyatakan minatnya untuk berinvestasi di indonesia dengan nilai mencapai US$ 2 Juta. Investor potensial tersebut, membidik Jakarta sebagai kota pertama untuk melakukan investasi.

Kepala BKPM, Franky Sibarani, mengatakan, perusahaan tersebut tertarik berinvestasi di Indonesia karena pemerintah telah merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) melalui Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016. BKPM, kata Franky, menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh investor asal Singapura tersebut.

"Jika dilihat dari keanekaragaman sektor, tentu ini merupakan hal yang positif untuk mendorong masuknya investasi di sektor pariwisata ke Indonesia apalagi perusahaan tersebut bergerak di bidang restoran," kata Franky.

Franky menyampaikan, rencana investasi ini merupakan respon positif dari investor Singapura terkait paket kebijakan terbaru pemerintah mengenai DNI yang lebih terbuka untuk investor asing terutama di sektor pariwisata.

Franky menuturkan, perusahaan tersebut menyampaikan minatnya dalam pertemuan di kantor IIPC Singapura beberapa waktu yang lalu setelah mendapatkan penjelasan bahwa bidang usaha di dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) yang baru untuk sektor pariwisata terutama restoran akan terbuka 100 persen kepemilikan saham asingnya.

Investor tersebut, kata Franky, berencana membangun proyeknya di wilayah Jakarta sebagai proyek awalnya dan berencana akan memperluas usahanya keluar Jakarta, jika mendapat respon positif dari konsumen Indonesia.

"BKPM mendukung penuh rencana investasi perusahaan tersebut dan mendorong investasi keluar wilayah Jakarta untuk menunjang pengembangan pariwisata di Indonesia," tambahnya.

Singapura merupakan negara teratas di daftar peringkat negara asal realisasi investasi. Bersama Malaysia, Singapura ditetapkan sebagai negara prioritas pemasaran investasi khusus untuk negara-negara anggota ASEAN.

Sedangkan dari sisi komitmen investasi, negara-negara anggota ASEAN pada tahun 2015 mencatatkan nilai investasi mencapai US$ 22 miliar atau naik 79 persenjika dibandingkan nilai investasi tahun sebelumnya yaitu US$ 12,3 miliar. kbc10

Bagikan artikel ini: