Pemerintah dorong industri tekstil lirik peluang pasar fesyen

Senin, 27 Juni 2016 | 06:08 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong pelaku industri tekstil melakukan pengembangan atau diversifikasi produk ke arah kebutuhan fesyen. Langkah ini seiring dengan berkembangnya industri fesyen dan kreasi desain oleh para desainer.

Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin saat mengunjungi PT Sinar Para Taruna dan Sipata Moda, (Sipatatex group), di Batujajar, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/6/2016).

"Diversifikasi itu menjadi langkah strategis mengingat saat ini perkembangan permintaan pasar terhadap bahan baku untuk kepentingan fashion yang relatif spesifik semakin tinggi dan sayangnya sebagian besar dipenuhi dari impor," ujar Menteri Saleh Husin dalam keterangan tertulisnya.

Kemenperin mencatat perkembangan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) selama 2 tahun terakhir cenderung stagnan di pasar domestik maupun internasional sebagai akibat melambatnya perekonomian dunia.

Menperin mengungkapkan, untuk mendukung pertumbuhan di industri tekstil pemerintah memberikan berbagai kemudahan.

"Guna mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melakukan deregulasi, memangkas berbagai peraturan, perizinan, dan birokrasi yang masih dirasa menghambat di berbagai kementerian dan lembaga," ungkap Menperin.

Kemudian, menyusun sistem pengupahan untuk menjamin kepastian bagi tenaga kerja dan pelaku usaha, penurunan harga gas, diskon dan penundaan pembayaran rekening listrik bagi industri, dan beberapa kebijakan lainnya.

"Pengembangan pusat logistik berikat juga didorong untuk memfasilitasi dan memudahkan pelaku industri," kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kemenperin Harjanto yang didampingi Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka, Muhdori. kbc10

Bagikan artikel ini: