Beberkan program, Bupati Anas gelar sahur dan buka bareng warga Banyuwangi

Minggu, 3 Juli 2016 | 19:01 WIB ET
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas buka bersama juru pengairan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas buka bersama juru pengairan.

BANYUWANGI, kabarbisnis.com: Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar dialog dengan sejumlah kalangan sebelum masuk cuti Lebaran 2016 untuk mencari solusi bersama terkait berbagai persoalan di daerah itu.

Dialog dengan para petugas kebersihan, pedagang pasar, penyuluh pertanian, dan penyuluh pengairan (juru air pertanian) itu dilakukan  di tempat yang berbeda dalam acara buka dan sahur bersama sejak Jumat (1/7) hingga Sabtu kemarin.

Saat sahur bersama dengan pedagang di Pasar Blambangan, Anas mengemukakan pertemuan dengan para pedagang pasar itu digunakan untuk menjaring aspirasi terkait rencana pembangunan pasar tersebut. Dialog masih akan dilanjutkan pada pertemuan setelah Lebaran.

"Pembangunan pasar itu berbeda, harus ada pendekatan khusus dengan para pedagang pasar. Misalnya saat awal didata jumlah pedagangnya 100, namun saat pasar selesai dibangun ternyata jumlah pedagangnya sudah nambah 150. Ini yang juga jadi masalah," ujar Anas seperti dikutip Antara.

Untuk itu, lanjut dia, dialog itu akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mencari solusi bersama tentang permasalahan klasik yang biasanya timbul saat pembangunan sebuah pasar.

"Paling tidak, tiga kali saya akan dialog langsung dengan para pedagang sebelum pembangunan pasar dimulai. Sampai akhirnya kita dapat titik temu bagaimana pasar ini nantinya berdiri dan beroperasi," ujarnya.

Pasar tersebut akan dibangun pada 2017 menggunakan dana APBN dari Kementerian Perdagangan, sebesar Rp 36 miliar, sementara Pemkab Banyuwangi menyediakan APBD untuk membiayai prapembangunannya.

Selain dengan pedang pasar, Anas juga menemui para petugas kebersihan yang sebagian besar yang merupakan tenaga honorer. Pada pertemuan itu Bupati menyampaikan terima kasih atas dedikasi para petugas kebersihan. 

"Wajah Banyuwangi pertama kali tampak dari kerja Bapak/Ibu semua. Meski THR baru cair, jangan lupa senyum terus,” kata Anas sembari berkelakar yang disambut riuh tawa para petugas kebersihan.

Kemudian Anas berbuka bersama dengan sekitar 500 juru air pertanian, penyuluh pertanian, dan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di Bendung Setail Teknik di Kecamatan Genteng.

"Terima kasih untuk para jogo tirto, para juru air yang mengatur pengelolaan sumber daya air hingga sampai ke petani. Bapak-bapak semua berperan sangat penting dalam mengembangkan sektor pertanian. Tugas Bapak-bapak sangat mulia, ini pekerjaan dunia dan akhirat. Untuk teman-teman HIPPA, mohon maaf jika pelayanan air selama ini ada kekurangan. Ke depan terus diperbaiki dengan berbagai upaya," ujar Anas.

Bendung Setail sendiri mengaliri 24 desa dengan luasan baku sawah 5.711 hektare. Bendeung dengan lebar 59 meter, dengan debit tertinggi 6.606 meter kubik per detik dan terendah 1.149 kubik per detik itu memiliki luas baku sawah 5711 hektare. Terdapat 24 HIPPA yang menikmati pelayanan air dari bendung tersebut.

     

Anas menambahkan, Bendung Setail Teknik yang dibangun sebelum 1950 tersebut bakal terus dilengkapi. Bersinergi dengan pemerintah pusat, pihaknya akan melakukan penambahan tampungan air, baik kecil maupun besar.

"Akan dibangun embung besar dan embung kecil. Untuk embung besar dengan tampungan di atas 1 juta meter kubik, dibangun embung Lider dan Kedawang. Sedangkan untuk embung kecil yang mampu menampung 1.000 meter kubik hingga 1 juta meter kubik akan dibangun di 11 tempat," ujarnya.

Menurut dia, satu embung di Sidomulyo sudah dibangun. Saat ini tengah dibangun embung di Samidin. kbc2

Bagikan artikel ini: