Juni 2016, ekspor non migas Jatim menguat tipis

Sabtu, 16 Juli 2016 | 15:00 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Kinerja ekspor non migas Jawa Timur sedikit bergeliat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, kinerjnya pada Juni 2016 mengalai kenaikan tipis 0,84%, dari US$ 1,647 miliar pada Mei menjadi US$ 1,660 miliar. Kenaikan tersebut dipicu oleh kenaikan perintaan untuk sejumlah komoditas andalan Jatim seperti alas kaki, kayu dan barang dari kayu serta ikan dan udang.

Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono mengungkapkan bahwa sepanjang Juni 2016, realisasi ekspor Jatim memang sedikit menguat. Beberapa komoditas andalan yang mengalami kenaikan ekspor diantaranya adalah komoditas alas kaki yang naik sebesar 43%, dari US$ 48,78 juta pada Mei menjadi US$ 69,803 juta. Sementara kayu dan barang dari kayu naik 15,27% dari US$ 93,178 juta menjadi US$ 107,404 juta dan komoditas ikan dan udang naik 13,23% dari US$ 90,313 juta menjadi US$ 102,257 juta.

Beberapa komoditas ekspr andalan lain yang juga mencatatkan kinerja positif adalah lemak dan minyak hewani serta nabati naik 5,69%, tembaga naik 5,55%, berbagai produk kimia naik 5,1% dan perabotan penerangan rumah naik 18,93%.

"Tetapi untuk komoditas perhiasan dan permata yang menjadi penyumbang terbesar ekspor Jatim mengalami penurunan sebesar 16,89% dari US$ 526,479 juta pada Mei menjadi US$ 437,557 juta pada bulan Juni akibat lesunya permintaan dari berbagai negara," kata Teguh Pramono di Surabaya, Jumat (15/7/2016).

Menurutnya, selain perhiasan dan permata, ada dua komoditas lain yang juga mengalami penurunan, yaitu komoditas kertas dan karton turun 4,25% dan komoditas bahan kimia organik turun 1,1%.

Jika dilihat dari negara tujuan ekspor, kenaikan permintaan terbesar pada Juni 2016 terjadi di negara Belanda yang mengalami kenaikan sebesar 40,8%, dari US$ 31,867 juta menjadi US$44,868 juta. Disusul negara tujuan ekspor Malaysia naik 31,03% dari US$ 65,924 juta menjadi US$ 86,380 juta, India naik 30,8% dari US$ 30,956 juta menjadi US$ 40,490 juta dan Australia naik 27,98% dari US$ 25,685 juta menjadi US$ 32,872 juta.kbc6

Bagikan artikel ini: