Fitra tuding negara lamban salurkan dana desa

Rabu, 27 Juli 2016 | 02:44 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah dituding lamban dalam menyalurkan dana desa di tahun 2016. Kejadian ini tentunya merugikan karena menghambat proses pembangunan di daerah.

"Seharusnya dana desa sudah direalisasikan pada bulan April 2016, tetapi realisasinya baru bulan Juli," ujar Sekjen Forim Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto di Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Yenny mengatakan hingga Juli, baru sekitar 50% dana desa yang direalisasikan.Padahal, untuk dana desa tahap I, semestinya sudah terealisasi sebesar 60%.

"Keterlambatan dana desa, realisasi tahap pertama sebesar 50 persen atau Rp 26,9 triliun dari total Rp 46 triliun," terang Yenny.

Yenny juga menambahkan hingga saat ini sebanyak 414 daerah belum menerima dana desa karena alasan administratif."Alasannya belum ada anggaran pendapatan dan belanja desa (Apbdes),"kata Yenny.

Dikatakan Surat Keputudan Bersama (SKB) untuk percepatan dana desa yang ditangani Kemendes, Kemendagri belum berjalan seperti diharapkan."Keterlambatan ini adalah kebiasaan lama yang terus berlanjut dari pemerintah," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: