Lestarikan alam pegunungan, Japfa dukung Arjuna Welirang Ultra 2016

Selasa, 23 Agustus 2016 | 14:34 WIB ET

MALANG, kabarbisnis.com: Perusahaan agribisnis PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) melakukan program corporate social responsibility (SDR) dengan menyeponsori perlombaan trial running, Arjuna Welirang Ultra (AWU) 2016. Pada event ini, Japfa melalui entitas anak usahanya, PT Greenfield Indonesia (GI) dan  Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Malang, memberikan 250 bibit pohon mangga kepada seluruh peserta lomba.

Bibit pohon yang diberikan kepada peserta lomba ini nantinya akan ditanam di sepanjang lintasan lomba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Kepala BLH Kabupaten Malang, Tridiah Maistuti mengatakan penanaman pohon dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi dampak pemanasan global serta meremajakan sumber air yang ada di sepanjang lintasan lomba yang berlokasi di pegunungan Arjuno-Welirang.

“Terima kasih atas perhatian panitia, peserta, dan perusahaan untuk turut menjaga alam.  Pemanasan Global itu jelas terjadi, dan kita membutuhkan bantuan semua masyarakat untuk menanam pohon dan melestarikan lingkungan.” ujar Tridiah saat menyerahkan hadiah dan bibit tanaman kepada pelari tercepat kategori 15K AWU.

Selain kepada peserta AWU 2016, JAPFA dan GI juga memberikan bibit pohon konservasi kepada kader lingkungan di Kecamatan Lawang, kaki Gunung Arjuno. Tidak seperti gunung yang ramai pendaki, Gunung Arjuno tidak memiliki banyak mata air. Bibit pohon kemiri dan pohon akasia yang diberikan diharapkan dapat turut membantu konservasi air di wilayah tersebut.

“Hal ini juga seirama dengan fokus Pemkab Malang dalam pembangunan pariwisata, dan pelestarian lingkungan hidup. Dengan kegiatan seperti ini, tentunya mengangkat wisata Gunung Arjuno serta menggiatkan masyarakat untuk melestarikan lingkungan,” imbuh Tridiah.

AWU 2016 sendiri diikuti sebanyak 160 peserta yang datang dari berbagai daerah di Jawa dan Bali.  AWU memiliki 3 kategori: 15K, 30K dan 60K. Dimulai di kebun teh Wisata Agro Wonosari Lawang, peserta berlari melintasi kebun teh menuju bukit-bukit ke arah puncak Gunung Arjuno.

“Trail running biasanya dilakukan di daerah pegunungan, dimana pelari bisa menemukan turunan dan tanjakan, serta jalan setapak yang bervariasi antara tanah, padang rumput, pasir, bahkan bebatuan. Trail Running merupakan solusi untuk kejenuhan berlari marathon yang cenderung datar dan keterbatasan waktu untuk mendaki gunung,” papar Race Director AWU 2016, Abidin.

Trail Running sendiri adalah olahraga kombinasi dari lari dan mendaki. Trail running menjadi salah satu  olahraga alternatif yang banyak diminati penggiat olahraga alam yang hanya mempunyai sedikit waktu untuk mendaki gunung. kbc8

Bagikan artikel ini: