Buka layanan prioritas anyar, BRI incar dana kelolaan triliunan rupiah

Rabu, 7 September 2016 | 12:46 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melalui Kantor Wilayah Jakarta 2 meluncurkan Sentra Layanan BRI Prioritas Gatot Subroto pada hari ini.

Sekretaris Perusahaan Bank BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan, pembukaan SLP Gatot Subroto dilakukan tak hanya untuk meningkatkan layanan premium tetapi juga meningkatkan portofolio simpanan dengan segmen premium.

"SLP Jakarta Gatot Subroto menargetkan peningkatan jumlah nasabah prioritas menjadi 1.800 orang nasabah dengan dana kelolaan lebih dari Rp 2,1 triliun di akhir 2016," paparnya, Rabu (7/9/2016).

Pendirian SLP dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan layanan prima bagi para nasabah terpilih. Sebelum menjadiSLP, Kantor Cabang Bank BRI Gatot Subroto telah memiliki Priority Lounge, yang kemudian ditingkatkan menjadi Sentra Layanan Prioritas.

"Saat ini tercatat lebih dari 1.100 orang nasabah prioritas BRI yang berada di bawah kelolaan Kantor Cabang Bank BRI Gatot Subroto, dengan dana lebih dari Rp 1,5 triliun," tambahnya.

Dia juga menyebutkan hingga saat ini, perseroan telah memiliki 120 outlet priority banking, yang terdiri dari 22 Sentra Layanan BRI Prioritas dan 98 priority lounge.

Adapun dengan pembukaan SLP Gatot Subroto, maka khusus untuk wilayah Jakarta perseroan telah memiliki 34 outlet Priority Banking yang terdiri dari 9 Sentra Layanan BRI Prioritas dan 25 Priority Lounge.

"Target kami hingga akhir tahun ini adalah mendirikan 8 kantor SLP yang tersebar di beberapa kota besar, di antaranya Bintaro, Bekasi, Gatot Subroto, Palembang, Lampung, Solo, Bandung, dan Manado. Hingga saat ini, BRI telah melakukan pembukaan 4 SLP, yakni SLP Bintaro, SLP Palembang, SLP Lampung, dan SLP Solo," ungkapnya.

Secara nasional, per Juni 2016, total nasabah prioritas Bank BRI mencapai 35.000 orang dengan dana kelolaan lebih dari Rp 54 triliun. Target pengelolaan dana dan peningkatan jumlah nasabah dari sektor premium ini hingga akhir tahun 2016 adalah Rp 75 triliun dengan nasabah lebih dari 50.000 orang. kbc3

Bagikan artikel ini: