Kegiatan usaha hulu Migas didominasi naker lokal

Rabu, 5 Oktober 2016 | 20:54 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Sekitar 97% operasional kegiatan hulu migas oleh seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) dilakukan tenaga kerja Indonesia.

Menurut Data SKK Migas, pada tahun 2015, jumlah TKI pada industri hulu migas mencapai 31.742 orang atau sekitar 97%. Sedangkan jumlah TKA hanya 1.022 (sekitar 3 %).Penggunaan TKI selama 10 tahun terakhir meningkat seiring dengan bertambahnya kegiatan operasi di Kontraktor KKS.

"SKK Migas berkomitmen penuh mengembangkan kapabilitas dan kapasitas Nasional dalam bidang Sumber Daya Manusia," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Sebaliknya, tren penggunaan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) selama 10 tahun terakhir cenderung konstan, meski banyak proyek besar sedang berlangsung. Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, SKKMigas berhasil mempertahankan rasio TKA tidak lebih dari 4%.

Kini setelah berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), komitmen mengoptimalkan TKA tetap dipegang SKK Migas dengan bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi HULU MIGAS (LSP HULU MIGAS). Saat ini profesi di bidang Supply Chain Management (SCM) sedang dilakukan sertifikasi. Sedangkan untuk profesi Pengawas Lifting dan SDM sedang dipersiapkan oleh Tim.

HR Summit merupakan kegiatan yang diselenggarakan SKK Migas dan Kontraktor KKS. Tema yang dipilih tahun ini adalah “Creative HR Interventions in New Normal Business Situation”. Pilihan tema ini relevan dengan tantangan yang dihadapi industri hulu migas saat ini di tengah rendahnya harga minyak dunia.kbc11

Bagikan artikel ini: