Terangi 2.500 desa terpencil, swasta direstui bertindak layaknya PLN

Kamis, 17 November 2016 | 14:56 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengizinkan kontraktor pembangkit listrik swasta kemudian menjual langsung kepada masyarakat tanpa melibatkan PT PLN (Persero).

Menteri ESDM Ignasius Jonan melihat masih banyak desa-desa yang belum dialirkan listrik. Data Kementerian ESDM menyebutkan terdapat kurang lebih 2.500 desa yang belum teraliri listrik.

Kebanyakan wilayah tersebut berada di Indonesia bagian timur. Sebagai contoh ia menyebutkan, di Papua ada 2.376 desa yang sampai dengan saat ini belum teraliri listrik.

Karena itu, untuk menggenjot pemenuhan kebutuhan listrik di daerah itu, pemerintah akan menerbitkan peraturan atau payung hukum yang mengizinkan swasta untuk membangun pembangkit dan bisa langsung menyalurkannya ke masyarakat.

"Ini target besar sekali. Kami baru menerbitkan peraturan, untuk swasta bisa membangun pembangkit, kemudian listriknya bisa langsung disalurkan ke masyarakat," kata Jonan, di Jakarta Kamis (17/11/2016).

Jonan mengatakan nantinya para pengusaha swasta pembangun pembangkit tersebut bisa langsung menyalurkan listriknya kepada masyarakat tanpa harus melalui PLN. Pengusaha swasta tersebut tidak harus menggunakan sistem transmisi dan gardu induk PLN.

"Terutama yang tidak menggunakan sistem transmisi dan gardu induk PLN. Jadi di wilayah timur dan provinsi-provinsi kepulauan itu kan tidak ada sambungan kabel tidak ada," terang Jonan.

Mantan Menteri Perhubungan ini juga menyebutkan pembangkit-pembangkit tersebut akan menggunakan potensi energi yang ada di daerah tersebut seperti hydro, air, angin, bayu, dan surya. Dengan begitu, pemenuhan listrik ke daerah-daerah yang belum teraliri listrik tidak bergantung pada kemampuan PLN saja.

"Jadi ini swasta boleh, peraturannya sudah kita buat. Karena kita tidak bisa bergantung pada kemampuan PLN saja," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: