Berdayakan UMKM, Kadin Jatim gandeng mal dan beri 5.000 aplikasi gratis

Rabu, 23 November 2016 | 19:45 WIB ET
Plt Ketua Umum Kadin Jatim Deddy Suhajadi dan Direktur Suncity Biz Chandra Deddy Purnama Usai melakukan MoU
Plt Ketua Umum Kadin Jatim Deddy Suhajadi dan Direktur Suncity Biz Chandra Deddy Purnama Usai melakukan MoU

SURABAYA, kabarbisnis.com: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menggandeng sejumlah pihak untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya adalah dengan menggandeng Suncity Group, salah satu pengembang pusat perbelanjaan (mal) di sejumlah kota di Indonesia. Kadin dan Suncity akan bersinergi untuk mengembangkan semacam pusat bisnis UMKM, terutama dengan memanfaatkan pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh Suncity.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Plt Ketua Umum Kadin Jatim Deddy Suhajadi dan Direktur Suncity Biz Chandra Deddy Purnama di sela-sela pembukaan Rapat Pimpinan Provinsi Kadin Jatim, Rabu (23/11). Acara tersebut dihadiri Kadin dari 38 kabupaten/kota se-Jatim, asosiasi dunia usaha, dan Kadin pusat.

Deddy mengatakan, kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan suatu pusat bisnis terintegrasi dengan melakukan sejumlah langkah konkrit. Di antaranya adalah membikin pusat pameran, pusat produk UMKM yang modern di mal-mal, dan pusat transaksi bisnis yang terintegrasi bagi industri-industri dan ataupun distributor-distributor produk UMKM.

”Suncity memiliki jaringan mal yang cukup tersebar di beberapa kota, baik di Jatim maupun luar Jatim. Tentu sinergi ini menguntungkan UMKM Jatim dalam hal pemasaran produk,” ujar Deddy.

Direktur Suncity Biz Chandra Deddy Purnama menambahkan, pihaknya mempunyai komitmen untuk mendorong pengembangan UMKM. Kadin Jatim dirasa memiliki tujuan yang sama, sehingga kerja sama pun terjalin. ”Dalam waktu dekat, beberapa UMKM akan mulai memasarkan produknya  di jaringan perbelanjaan kami. Tapi tentu saja UMKM yang memiliki kualifikasi tertentu, seperti produknya terstandard. Atau sudah melalui uji keamanan pangan jika itu UMKM yang bergerak di bidang makanan-minuman,” papar Chandra.

Dia mengatakan, sinergi ini akan menghasilkan wisata belanja berupa pusat oleh-oleh produk unggulan UMKM Jawa Timur. ”Pemasaran UMKM akan sangat terbantu. Program ini akan berjalan tiga tahun,” ujarnya.

Selain menggandeng pusat perbelanjaan, dukungan Kadin Jatim kepada UMKM juga diwujudkan dengan aplikasi program yang mampu mendukung aktivitas bisnis UMKM, seperti aplikasi yang memudahkan transaksi. Dalam hal ini, Kadin Jatim menggandeng perusahaan teknologi informasi Meeber Teknologi Indonesia. Penandatanganan kerja sama di antara kedua belah pihak juga dilakukan pada waktu yang sama.

”Kami berdua sepakat untuk memberikan 5000 lisensi aplikasi program secara gratis serta memberikan pelatihan dan bimbingan pemakaiannya kepada UMKM yang ada di Jawa Timur. Nanti akan dibuka pendaftaran. Kadin Jatim juga sudah punya basis data UMKM mana saja yang cukup bagus,” ujar Deddy.

UMKM yang disasar adalah seluruh Jatim. ”Bahkan, kami mengusahakan mayoritas adalah UMKM di luar Surabaya karena di Surabaya ini sebagai kota besar, SDM dan sistemnya sudah cukup bagus. Kami ingin membidik UMKM yang ada di pelosok, seperti Pacitan, Ngawi, daerah Malang bagian selatan, dan sekitarnya,” papar Deddy.

Deddy menambahkan, langkah nyata Kadin Jatim ini diharapkan bisa membantu mengurai permasalahan UMKM. Selama ini, sambung dia, UMKM masih lemah dalam teknologi dan pemasaran. Tentu dengan dua langkah tersebut diharapkan bisa mendorong UMKM membukukan kinerja yang lebih baik. ”Sebagai contoh, masalah UMKM adalah tak didukung dengan riset pasar yang memadai terkait model promosi, jaringan pasar, peluang pasar, atau pesaing. Nah, dengan sinergi bersama pusat perbelanjaan, tentu jaringan dan peluang pasar bisa disiasati. Promosinya juga bagus karena ibaratnya numpang ke mal yang bersangkutan,” pungkas Deddy. kbc6

Bagikan artikel ini: