BCA Syariah incar pembiayaan Rp4,3 triliun di tahun depan
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18 persen tahun depan.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menuturkan, hingga akhir tahun ini pihaknya optimistis bisa mencapai pembiayaan hingga Rp 3,7 triliun. Dengan demikian, target pembiayaan tahun depan ada di kisaran Rp 4,3 triliun.
"Kami tidak menargetkan muluk-muluk, hanya 18 persen. Kalau BI kan mengestimasi pertumbuhan industri perbankan 12 persen," kata John usai penandatanganan kerja sama bancassurance dengan PT Prudential Life Assurance, di Jakarta, Senin (28/11/2016).
John menuturkan, pada kuartal III 2016, pembiayaan BCA Syariah tumbuh 25 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY). Sementara pertumbuhan dana pihak ketiga mencapai 27 persen. "Untuk pembiayaan bermasalah (NPF), kami masih di level 0,4 persen net. Jadi boleh dibilang masih sangat baik," kata John.
Per September 2016, pendapatan mencapai hampir Rp 300 miliar. John memperkirakan hingga akhir tahun ini laba sebelum pajak bisa mencapai Rp 50 miliar.
BCA Syariah juga yakin masih mampu melakukan ekspansi bisnis secara seluasa karena kecukupan rasio modalnya (CAR) masih besar mencapai 30 persen.
Dalam penandatanganan kerja sama dengan Prudential Indonesia, John menyampaikan, untuk mengembangkan potensi bisnis syariah diperlukan kerja sama erat antara pelaku perbankan dan pelaku asuransi. "Karena perbankan syariah wajib menggunakan asuransi yang berbasis syariah," ucap John.
Per September 2016, total aset industri keuangan Syariah mencapai Rp 331,7 triliun, atau naik 17,6 persen YoY. Sementara itu, pangsa pasar syariah baru sebesar 5,3 persen. kbc10
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag