Ajukan pinjaman uang di aplikasi ini, 15 menit langsung cair

Selasa, 20 Desember 2016 | 09:33 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Perusahaan fintech, Uangteman.com, yang merupakan bagian dari PT Alpha Digital mengklaim bisa mencairkan pinjaman kepada nasabah hanya 15 menit sejak pengajuan aplikasi.

Kepala Teknologi dan Produk Officer Uangteman.com Darmawan Zaini mengatakan, pihaknya optimis dapat melakukan hal tersebut. Adapun pada tahun 2016 ini, proses penyaluran pinjaman kepada nasabah prosesnya memakan waktu dua hari.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan karena teknologi yang dipakai dapat cepat menyeleksi apakah aplikasi yang masuk layak untuk disetujui atau tidak.

"Nasabah tinggal mengupload foto copy KTP dan foto pribadi, jika disetujui maka pinjaman pertama besarannya maksimal Rp 3 juta sudah ditransfer ke rekening yang bersangkutan dengan biaya layanan sebesar 1 persen per hari dan jangka waktu sekitar 10 hari hingga 30 hari,” ungkap Darmawan di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Menurutnya, akses untuk memperoleh pinjaman di Uangteman.com akan semakin mudah dan cepat. Alasannya, karena setiap nasabah sudah dapat mengakses aplikasinya dari Google Play Store dan iOS di Apple Store.

"Selama ini peminjaman nasabah masih banyak yang berasal dari desktop dengan situs www.uangteman.com yakni sekitar 60 persen dan sisanya yang 40 persen dari aplikasi mobile. Adanya inovasi aplikasi diharapkan pada tahun 2017 komposisinya akan lebih besar untuk aplikasi mobile," tambahnya.

Sementara itu Rio Quiserto, Deputi Chief Executive Operation Uangteman.com, menjelaskan pihaknya selalu menerapkan good strong risk management.

Dengan demikian, terang Rio, dari total aplikasi yang masuk, hanya sekitar 25 sampai 30 persen yang disetujui. “Sejak Uangteman.com berdiri per April 2015 hingga Desember 2016, sudah ada lebih dari 50 ribu aplikasi pinjaman yang masuk dan tidak semuanya disetujui karena kami menggunakan algoritma yang secara otomatis dapat mengetahui karakteristik si peminjam. Terlihat kredit macet Uangteman.com tetap rendah, masih di bawah 3 persen,” pungkasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: