Erick Thohir suntik Asuransi Jiwa Bumiputera Rp2 triliun

Rabu, 28 Desember 2016 | 20:47 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pengusaha papan atas, Erick Thohir, bakal menyuntik dana sebesar Rp2 triliun ke cucu usaha Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, yaitu PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB). Suntikan ini diyakini bisa menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan yang sedang defisit.

"Penyuntikan dana dari Erick Thohir ke AJB, sudah ditandatangani pada minggu lalu. Dana itu akan masuk di Maret 2017," ungkap Koordinator Statuter AJB Bumiputera Didi Achdiat, di Wisma Bumiputera, Sudirman, Jakarta, Selasa (28/12/2016).

AJBB merupakan perusahaan asuransi tertua di Indonesia yang tengah dililit masalah defisit anggaran karena tunggakan pembayaran klaim yang jauh lebih besar dibanding aset yang dimiliki.

Pada tahun ini, defisit AJBB telah mencapai Rp1,5 triliun. Sedangkan pembayaran klaim yang harus dibayar AJBB hingga lima tahun ke depan sebesar Rp10 triliun. Jumlah itu termasuk total liabilitas (kewajiban) AJBB yang jauh di atas aset dan modal AJBB.

Modal dasar AJBB saat ini, sekitar Rp11,3 triliun, terdiri dari aset finansial Rp5,1 triliun, kemudian ada dari intangible Rp1 triliun, properti sebesar Rp3,2 triliun, dan setoran modal dari Erick Thohir sebesar Rp2 triliun.

Atas permasalahan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Oktober 2016 lalu menonaktifkan dewan Direksi dan Komisaris AJBB, setelah itu membentuk pengelola statuter yang dipimpin Didi. Pengelola statuter setelah itu menerapkan strukturisasi dengan membentuk perusahaan PT Bumiputera 1912, yang 100 persen sahamnya dimiliki Pacific Multi Investama, sebuah anak usaha dari PT Evergreen Invesco Tbk (GREN).

Bumiputera 1912 sebagai induk usaha membentuk dua anak usaha Bumiputera Investama Indonesia dan Bumiputera Properti Investama. Kedua anak usaha itu dibentuk dalam memisahkan pengelolaan aset finansial dan aset properti milik AJBB. Bumiputera Investama Indonesia membangun dua anak usaha yaitu, PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) dan PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (AJSB).

Perusahaan AJB yang disuntik dananya sebesar Rp2 triliun, Didi mengaku, nantinya saham mayoritasnya akan dipegang oleh Erick Thohir. AJB akan menjalankan bisnis asuransi seperti biasanya.

"Pembagian laba kotor 40 persen dari AJB akan diserahkan ke AJBB. Dengan penambahan modal, AJB akan jadi perusahaan yang menerima premi baru dari AJBB. Sedangkan AJBB hanya akan terima premi lanjutan dan membayar klaim asuransi," terang Didi.

 

Selain itu, AJB pun bertindak sebagai administrator klaim dan premi dari AJBB dengan model profit sharing yang berjangka waktu 12 tahun.

"Penambahan modal akan memperkuat AJBB untuk bayar polis yang jatuh tempo tahun depan. Skema punguatan ini, maka tidak akan tergantung right issue Evergreen," tutup Didi. kbc10

Bagikan artikel ini: