Tahun ini, pemerintah siap bentuk perusahaan induk BUMN Desa

Senin, 9 Januari 2017 | 18:43 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah berencana membentuk perusahaan induk badan usaha milik desa (BUMDes) pada tahun ini dengan harapan setiap BUMDes mendapat pendampingan.

"Selama ini BUMDes yang berhasil adalah BUMDes yang memilki sumber daya manusia yang baik, sementara BUMDes yang tidak memiliki SDM berkualitas menjadi tertinggal," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Senin (9/1/2017).

Dia mengatakan, perusahaan induk BUMDes ini akan memberikan pendampingan bagi 75 ribu BUMDes di Indonesia sehingga mereka bisa berkembang.

Dia mencontohkan salah satu BUMDes yang berhasil adalah Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa tengah, yang dapat membuat objek wisata Umbul Ponggok dan dapat meraup keuntungan Rp9 miliar per tahun membukukan keuntungan Rp9 miliar per tahun.

Dia menjelaskan, selama ini, Kementerian Desa,  Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerja sama dengan BUMN untuk memberikan pendampingan kepada BUMDes, namun pelatihan itu belum dapat menjangkau semua BUMDes.

"Setiap tahunnya kami memberikan pendampingan kepada 1.500 BUMDes, sementara jumlahnya ada 75 ribu lebih, pasti membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya perusahaan induk maka pendampingan dapat dilakukan kepada seluruh BUMDes," kata Eko seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Ahmad Erani Yustika mengatakan, melalui perusahaan induk itu, masyarakat akan diberikan materi administrasi keuangan, membuat dokumen desa, merancang anggaran desa hinga membuat rancangan pembangunan jangka menengah desa.

Dia berharap pembentukan perusahaan induk ini dapat selesai pada pertengahan tahun ini. Kemendes akan bekerja sama dengan Kementerian BUMN dalam membentuk perusahaan induk tersebut. kbc10

Bagikan artikel ini: