Pesantren didorong cetak tenaga kerja terampil

Senin, 15 Mei 2017 | 06:15 WIB ET

Bekasi, kabarbisnis.com: Pondok pesantren dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan yang sudah cukup lama menjadi bagian sejarah Indonesia. Lembaga pendidikan yang umumnya berbasis keagamaan ini diharapkan terus eksis dalam dinamika pembangunan nasional. Salah satunya dengan membekali keterampilan kepada alumninya.

"Pesantren juga mulai memoles alumni-alumninya ini dengan seperangkat keterampilan. Jadi komplet. Jadi kalau di dunia kerja itu ada softskill dan hardskill," kata Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri saat memberikan sambutannya di Pondok Pesantren An-Nur Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (14/5).

Menurutnya, manusia kompetitif saat ini harus memiliki dua hal utama. Pertama, soft skill yang meliputi karakter, budi pekerti, etos kerja dan sebagainya. Serta hard skill yang mencakup keterampilan dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. "Tetapi kuncinya tetep di karakter," lanjut Hanif.

Menurut Hanif, karakter kuat menjadi ciri khas dari lulusan pesantren. Pembentukannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Berbeda dengan keterampilan yang bisa dicapai dalam waktu yang relatif lebih sebentar. "Nah itulah kenapa pesantren harus terus kita ramaikan," kata dia.

Menuruf Hanif, keterampilan, sertifikasi kompetensi, dan karakter memanglah sama-sama penting sebagai bekal menuju manusia yang berdaya saing. Untuk itu, pesantren diharapkan terus menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan unggul. "Sehingga generasi-generasi bangsa Indonesia, ke depan ini adalah generasi-generasi yang memiliki karakter yang kuat, akhlak yang kuat, budi pekerti yang kuat," paparnya. kbc9

Bagikan artikel ini: