Siaga Lebaran, Smartfren tambah kapasitas jaringan 25%

Rabu, 24 Mei 2017 | 07:19 WIB ET
Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo (kiri), menunjukkan peta prediksi high traffic selama musim Lebaran 2017
Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo (kiri), menunjukkan peta prediksi high traffic selama musim Lebaran 2017

 

YOGYAKARTA, kabarbisnis.com: Operator seluler PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) akan menaikkan kapasitas jaringan hingga 25% persen untuk menghadapi momen Ramadan-Lebaran tahun 2017 ini.

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, Smartfren memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi pada musim Ramadan-Lebaran tahun ini khususnya di daerah-daerah yang menjadi kantong mudik seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Menilik pengalaman tahun lalu, kami perkirakan tahun ini akan ada peningkatan trafik komunikasi hingga 15 persen khususnya di daerah-daerah kantong mudik. Karenanya kami menyiapkan penambahan kapasitas jaringan hingga 25 persen dari hari biasa untuk memastikan pelanggan bisa berkomunikasi dengan nyaman," katanya kepada wartawan di sela acara Smartfren Java Media Update di Yogyakarta, Selasa (23/5/2017).

Daerah-daerah yang akan menjadi fokus penguatan kapasitas jaringan Smartfren adalah kota-kota yang diprediksi akan menjadi jalur utama mudik khususnya dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur baik melalui jalur utara maupun jalur selatan Pulau Jawa.

Sedangkan titik-titik yang diwaspadai tim network Smartfren adalah titik-titik yang menjadi lokasi konsentrasi pemudik diantaranya untuk wilayah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat ada di Pelabuhan Merak, Jalur Bogor-Sukabumi, Jalur Simpang Gadok-Puncak, Tol Cikampek, Tol Cipali-Cikopo, Tol Palikanci-Pejagan, Padalarang, Cileunyi, Cicalengka, Nagrek dan Gentong.

Sedangkan di Jateng, Jatim dan Bali, titik kemacetan diperkirakan akan terjadi di Tegal, Pekalongan, Gombong, Jalur Yogya-Solo, Pandaan, Banyuwangi, Gilimanuk, dan Denpasar.

"Jika tahun lalu kita mengetahui kemacetan lalu lintas yang luar biasa terjadi di Brebes atau sering disebut Brexit, tahun ini kami prediksi kemacetan lalu lintas akan beralih ke Tegal dan Pekalongan. Karenanya di dua daerah tersebut menjadi perhatian ekstra kami agar meskipun jalanan macet, komunikasi pelanggan kami tidak boleh terganggu," tuturnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, selama momen arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, Smartfren sudah menyiapkan beberapa langkah diantaranya menyiagakan tim Task Force (TF) yang bertugas memantau jaringan Smartfren di berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa.

Smartfren menyiapkan 55 base camp untuk Tim Task Force yang berkekuatan 200 orang teknisi yang akan bekerja 24 jam memantau jaringan khususnya pada saat 14 hari sebelum dan 14 hari sesudah Lebaran. Tim Task Force ini juga dibekali 150 unit mobil oeprasional beserta peralatannya untuk berbagai keperlruan darurat seperti eprbaikan BTS dan lain sebagainya.

Selain itu, di daerah-daerah dengan lonjakan trafik tinggi atau daerah dengan kekuatan sinyal yang lemah, Smartfren juga menyiapkan 60 BTS Mobile yang disebut Cell On Wheel (COW). Tim Task Force ini akan dikendalikan dari Network Operation Center (NOC) yang ada di Jakarta dan Surabaya. kbc8

Bagikan artikel ini: