Dengan teknologi ini, bangun rumah lebih cepat dan murah

Rabu, 21 Juni 2017 | 09:23 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Masih besarnya angka kekurangan pasokan (backlog) rumah di Tanah Air disikapi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan mengembangkan produk Rumah Pabrikasi Indocement (Rapi).

Rapi merupakan komponen rumah yang terbuat dari beton. Dengan ini, maka untuk membangun rumah relatif cepat, karena hanya menyatukan antar bagian.

Presiden Direktur INTP Christian Kartawijaya mengatakan, biaya yang dikeluarkan untuk membangun rumah tidak besar. Untuk rumah dengan luas 36 persegi, hanya sekitar Rp 60 juta.

"Ini 36 meter persegi yang saat ini standar dan kita bisa bangun kurang dari Rp 60 juta," kata dia, Selasa (20/6/2017).

Dia menuturkan, proses pembangunan pun relatif cepat. Dia menyebut, paling lama sampai 2 minggu atau 14 hari.

"Dan yang utama bisa bangun dalam waktu cuma 5 hari bisa jadi itu rumah. Sekarang banyak rumah bencana, nanti kita bangun. Kita sudah siap pabrikasi kita bangun. Cepat, hanya waktu seminggu, paling lambat dua minggu. Dengan dibawa ke sana pasang," jelas Christian.

Dia mengatakan, rumah jenis ini telah dibangun di beberapa daerah, seperti Mauk Tangerang, Garut, dan Wonosobo. Saat ini perseroan tengah mencoba membangun di wilayah Citeurep.

Christian mengatakan, pembangunan rumah menggunakan Rapi memiliki mutu yang baik. Lantaran, dengan bahan beton maka anti kropos.

"Akibatnya apa? Kita banyak dipakai nelayan. Biasanya penyakitnya apa? Kusennya kropos. Dengan cara ini, kusen kita pakai beton, dia anti rayap," ujar dia.

Lebih lanjut, pihaknya tengah membidik program sejuta rumah, terutama untuk rumah tapak. "Yang dibidik sejuta rumah daripada pemerintah landed houses, bukan yang apartemen, khusus apartemen teman-teman kita sudah bikin precast segala macam. Jadi landed houses, kita butuh rumah efisien murah, cepat, dijamin kualitasnya," tandas dia. kbc10

Bagikan artikel ini: