Produksi migas Pertamina naik di semester I/2017, berapa angkanya?

Rabu, 26 Juli 2017 | 05:31 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: BUMN migas PT Pertamina (Pesero) hingga semester I-2017 membukukan pertumbuhan produksi migas 8,12 persen mencapai 692.000 barrel oil equivalent per day (BOEPD) dibanding periode yang sama tahun lalu 640.000 BOEPD.

“Produksi migas Pertamina menunjukkan kuatnya komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan energi nasional,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Adiatma Sardjito dalam keterangannya.

Adiatma merinci, produksi minyak hingga Juni 2017 mencapai 343.000 BOEPD naik 12,45 persen dari periode sama tahun lalu 305.000 BOEPD. Sementara produksi gas 2.022 mmscfd atau naik tipis 4,33 persen dari periode yang sama tahun lalu 1.938 mmscfd. Jika dibanding produksi Januari-Maret 2016 sebesar 649.000 BOEPD, produksi semester pertama 2017 ada tren kenaikan yang cukup signifikan.

"Tren ini diharapkan terus berlanjut di semester II-2017,” tuturnya.

Untuk meningkatkan produksi migas 2017, Pertamina telah menganggarkan US$ 3,44 miliar untuk berbagai kegiatan produksi. Pertamina akan melakukan pengeboran di 28 sumur eksplorasi dan 129 sumur pengembangan, melaksanakan kerja ulang 31 sumur, serta menjalankan 5.000 pekerjaan perawatan sumur.

Menurut Adiatma, kontribusi terbesar kenaikan produksi semester I-2017 berasal dari blok migas luar negeri yang dikelola PT Pertamina Internasional E&P (PIEP). Pertamina yang memiliki blok migas di 12 negara mampu meningkatkan produksinya menjadi 152.000 BOEPD atau naik 28,81 persen dari tahun sebelumnya 118.000 BOEPD. Perinciannya sebesar 104.000 BOEPD minyak dan gas 291 mmscfd. Sementara produksi migas semester I-tahun 2016 dari luar negeri untuk minyak 84.000 BOEPD dan gas 197 mmscfd.

Kenaikan produksi cukup signifikan, berasal dari produksi Maurel & Prom yang pada akhir 2016 diakuisisi Pertamina sebesar 72,65 persen. Perusahaan migas dari Perancis ini memiliki blok migas di Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Kolombia, Kanada, Myanmar, Italia, dan negara lainya. Adapun aset utama yang telah berproduksi di Gabon, Nigeria dan Tanzania. "Produksi Maurel & Prom ditargetkan 30.000 BOEPD," kata dia.

Selain dari blok luar negeri, kenaikan produksi Pertamina juga ditopang produksi dalam negeri, khususnya blok Offshore North West Java (ONWJ) dan Blok Cepu. “ONWJ sekarang menjadi sepenuhnya milik Pertamina setelah diperpanjang terminasinya PI Pertamina 100 persen. Blok Cepu juga jadi andalan Pertamina untuk produksi 2017,” papar Adiatma. obc1

Bagikan artikel ini: