Komitmen tingkatkan mutu pendidikan, PLN Jatim serahkan peralatan kelistrikan pada PENS

Kamis, 10 Agustus 2017 | 18:04 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Tidak hanya berkomitmen pada pemenuhan kebutuhan listrik dalam negeri, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga berjanji ikut berpartisipasi aktif dalam peningkatan muut pendidikan di Indonesia.

Atas dasar tersebut, PT PLN Distribusi Jawa Timur telah memberikan bantuan peralatan kelistrikan kepada  lembaga pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Penyerahan bantuan peralatan kelistrikkan dari PLN Distribusi Jatim kepada PENS secara simbolis dilakukan oleh Manajer Perencanaan, M. Risbudiharta, kepada, Asisten Direktur I PENS,  Indra Adji Sulistijono yang didahului dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak.

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PLN berkomitmen penuh untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Selain melalui bidang ketenagalistrikkan, PLN juga banyak memberikan sumbangsih dalam sektor pendidikan,” ujar Indra Adji Sulistijono, Surabaya, Rabu (9/8/2017).

Pemberian bantuan peralatan kelistrikan tersebut untuk melengkapi dan memperkuat sarana praktikum mahasiswa D3 utamanya untuk materi Distribusi Tenaga Listrik. Kegiatan yang dilakukan pada Praktikum Mahasiswa PENS antara lain Pemasangan Simulasi  Konstruksi TM 4, TM 2, TM 5, TM 11, Pemasangan Simulasi PHBTR 2 Jurusan dan Penggantian Trafo.

Adapun beberapa material kelistrikan yang diserahkan PLN diantarnya berupa  trafo distribusi, cubicle set, gas CB, load break switch, recloser, automatic sectionalizer, fuse cut out, arrester, PHB-TR. PHB-TM, Tiang TM, Isolator TM , automatic meter reading, kwh meter prabayar 1 phasa, kwh meter 3 phasa dan kVARh

Ia menambahkan, pemberian sarana peralatan ini memiliki dua tujuan. Tujuan pertama adalah sarana penelitian para dosen untuk jurnal penelitian dan tujuan kedua untuk proyek akhir mahasiswa D3 PENS dengan PLN Distribusi Jawa Timur.

Sementara itu, M. Risbudiharta, Manajer Perencanaan menambahkan, bahwa seluruh peralatan kelistrikkan ini adalah investasi yang tidak murah. Tidak murah dalam artian tidak ternilai untuk meningkatkan value mahasiswa sebagai SDM siap pakai.

‘Alat-allat ini semoga bisa membuat mahasiswa semakin akrab dengan peralatan ini, hingga nanti saat mereka sudah terjun ke dunia kerja di bidang kelistrikkan. Harapan kami, mahasiswa PENS bisa menjadi SDM siap pakai dengan kompetensi yang lebih dari yang lain,” ujarnya.

Dan ia berjanji  tidak akan menyia-nyiakan bantuan itu dan akan dipergunakan sebaik-baiknya, agar lulusan PENS menjadi lulusan siap pakai di dunia kerja.kbc6

Bagikan artikel ini: