Indonesia siap jadi basis produksi MPV di Asean

Senin, 21 Agustus 2017 | 09:16 WIB ET

TANGERANG, kabarbisnis.com: Mobil segmen multipurpose vehicle (MPV) masih menjadi kendaraan andalan industri otomotif dalam negeri untuk meningkatkan laju ekspor. Sejumlah perusahaan telah menyiapkan kendaraan jenis ini untuk menjajah pasar global.

Apalagi, sampai saat ini Indonesia masih tercatat sebagai basis produksi dan pasar terbesar kendaraan MPV. Maka wajar apabila pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk terus memperluas pasar hingga ke mancanegara.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia misalnya, yang tidak lama lagi akan mengekspor produk small MPV terbarunya, Xpander ke sejumlah negara di kawasan regional. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memproduksi Mitsubishi Xpander.

"Pasar pertama Asia Tenggara. Awal tahun depan kami akan mulai ke Filipina, Thailand, Vietnam, dan Malaysia," kata Head of Public Relation Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Intan Vidiasari, Sabtu (19/8/2017).

Selain Mitsubishi, PT SAIC General Motors Wuling Indonesia juga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil MPV. Perusahaan asal China itu telah memproduksi secara lokal Confero.

Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang memproduksi Wuling Confero. Perusahaan juga mengatakan bahwa ke depan mobil ini kemungkinan akan dipasarkan di luar negeri.

"Kami masih fokus di pasar domestik dan nantinya kami akan melihat perkembangan proyek di Indonesia sebelum menentykan waktu yang tepat untuk mulai ekspor ke pasar Asean," Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia selaku eksportir terbesar kendaraan bermotor juga mengakui bahwa mobil MPV masih menjadi andalan perusahaan baik untuk pasar domestik maupun global.

Untuk kendaraan yang diproduksi secara lokal, Toyota mengandalkan mobil legendaris Kijang Innova untuk menjajah pasar global. Adapun untuk Toyota brand, produk Toyota yang berkuasa adalah Avanza.

"MPV masih menjadi pasar yang terbesar. Memang segmen lain juga banyak yang ekspor, tapi porsi MPV juga cukup besar," kata Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azzam.

Dia menambahkan, dalam memperluas pasar ekspor perusahaan harus menyeimbangkan kebutuhan pasar antara di dalam negeri dan luar negeri. Dengan kata lain, skala bisnis akan lebih menguntungkan jika produk yang diekspor juga diminati oleh konsumen di pasar domestik. kbc10

Bagikan artikel ini: