Tenang, gangguan satelit Telkom 1 tak begitu ganggu kerja ATM Bank Mandiri

Senin, 28 Agustus 2017 | 07:06 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bank Mandiri Tbk (Persero) memastikan gangguan satelit Telkom 1 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) tidak berdampak signifikan terhadap transaksi pada layanan anjungan tunai mandiri (ATM) bank pelat merah tersebut.

"Kami pastikan layanan kami tidak terganggu signifikan, karena dari 17.000 ATM Mandiri di seluruh Indonesia, hanya sebagian kecil ATM yang memakai satelit Telkom 1 terutama untuk daerah remote," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, Minggu (27/8/2017) malam.

Bank Mandiri, sambung dia, memang pengguna satelit Telkom 1 untuk jaringan ATM-nya Namun hanya berdampak pada sebagian kecil ATM yang menggunakan teknologi satelit di daerah remote maupun terpencil.

"ATM yang menggunakan teknologi satelit dengan parabola (VSAT (Very Small Aperture Terminal) itu yang terkena dan rata-rata itu di daerah agak remote dan daerah terdepan. Kalau di kota-kota besar ATM sudah pakai jaringan broadband jadi tidak ada masalah," katanya.

Selain itu tambah Rohan, saat ini dengan kemajuan teknologi masyararakat sudah lebih banyak bertansaksi keuangan menggunakan "mobile banking" ataupun "internet banking" di ponselnya. Sehingga penggunaan ATM juga tidak terlalu intens.

"Penggunaan mobile banking dan internet banking sudah jauh lebih maju dibanding ATM. Jadi sejauh ini belum ada komplain. (Penurunan transaksi) tidak ada," katanya seperti dikutip Antara.

Meski demikian, lanjut Rohan, pihaknya telah melakukan antisipasi terkait gangguan satelit ini. Bank Mandiri telah mengganti jaringan ATM-nya ke saluran GSM untuk sementara waktu.

"Antisipasinya dengan men-switch ke saluran GSM. Jadi karena jumlahnya hanya 13 persen dan di remote area yang jumlah transaksinya relatif kecil, kemungkinan besar tidak mengganggu. Tidak signifikan dampaknya," ujarnya.

Sementara itu VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan bahwa satelit Telkom 1 yang sempat terganggu pada Jumat (25/8) sudah mulai beroperasi normal.

"Recovery satelit Telkom 1 yang dilakukan bersama Telkom dan Lockheed Martin sejak awal diprediksi lebih cepat," katanya.

Diungkapkannya, sebagai langkah antisipasi dan untuk kontinuitas kualitas layanan kepada pelanggan, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya.

Proses migrasi pelanggan Telkom 1 berlangsung baik, sehingga diharapkan layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal. kbc1

Bagikan artikel ini: