Tahun depan, superblok Praxis Surabaya beroperasi

Kamis, 31 Agustus 2017 | 08:23 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Masyarakat Surabaya akan kembali kehadiran superblok di pusat kota, yakni superblok Praxis. Hal ini seiring dengan diselesaikannya tahapan konstruksi proyek yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk tersebut, yang ditandai dengan prosesi penutupan atap (topping off). Proyek mixed use dan high rise terpadu ini, ditargetkan beroperasi di semester kedua tahun depan.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer (COO) Intiland, Sinarto Dharmawan mengatakan, pelaksanaan topping off menjadi tahap pencapaian penting dalam proses pembangunan Praxis. Tahap selanjutnya adalah menyelesaikan pekerjaan arsitektur, seperti fasad bangunan dan interior.

"Kita menargetkan apartemen dan perkantorannya sudah bisa dioperasikan pada pertengahan 2018 nanti dan menyusul kemudian hotel yang sekarang sudah ada operatornya, yakni Accor dengan nama Hotel Mercure Praxis," katanya usai seremonial topping off superblok Praxis Surabaya, Rabu (30/8/2017).

Dipaparkan Sinarto, pengembangan proyek properti terpadu yang memungkinkan banyak kegiatan dilakukan baik untuk bekerja atau bertempat tinggal dalam satu kawasan merupakan sesuatu yang tepat di kota-kota besar seperti Surabaya, karena terbukti bisa menciptakan efisiensi. Selain itu, konsep pengembangan superblok juga dapat menjadi jawaban terhadap tingginya kebutuhan masyarakat, perubahan gaya hidup urban dan semakin terbatasnya lahan untuk pembangunan produk-produk properti.

"Konsep itulah yang dikembangkan Intiland pada proyek Praxis ini. Ia hadir sebagai sebuah kawasan mixed-use terintegrasi yang akan memenuhi beragam kebutuhan masyarakat terhadap tersedianya fasilitas hunian, bisnis, komersial, dan hiburan di satu area pengembangan," paparnya.

Dengan konsep itu, kata Sinarto, sejak awal Intiland optimis kalau proyek ini akan mendapat sambutan hangat dari masyarakat di Surabaya. Karena itu pula perseroan juga optimis seluruh unit untuk apartemen atau perkantoran di Praxis akan terserap pasar sebelum dioperasikan tahun depan.

"Konsep ini tentunya bisa menyiasati lesunya pasar perkantoran di Surabaya sekarang. Terbukti, sejak dipasarkan, sambutan pasar cukup baik terhadap proyek ini," ungkap Sinarto.

Sejauh ini, sambung dia, seiring dengan penutupan atap progres pembangunan Praxis telah mencapai 65 persen dari tahapan penyelesaian. "Proyek ini diproyeksikan selesai dan memulai melakukan tahapan serah terima ke konsumen pada semester kedua tahun depan," katanya.

Direktur Marketing Intiland Grande, Harto Laksono menambahkan, sejak mulai dipasarkan pada triwulan kedua 2013 lalu, perseroan berhasil menjual apartemen sebanyak 75 persen dari total sebanyak 289 unit. Perseroan juga berhasil memasarkan perkantoran sebanyak 65 persen dari total 2 lantai yang dipasarkan. Selain itu, Praxis juga menghadirkan hotel Mercure Praxis yang menyediakan 288 kamar.

"Kami optimis menjelang serah terima kunci pada Juni 2018 nanti seluruh unit yang tersedia sudah terjual," kata Harto.

Ditambahkan, selain memberi nilai tambah kepada konsumen, pengembangan proyek Praxis ini juga diharapkan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan. Dari total target pendapatan untuk seluruh proyek Intiland di Surabaya tahun ini sebanyak Rp 1 triliun, proyek Praxis ini diharapkan memberi kontribusi sekitar Rp 180 miliar, masing-masing untuk apartemen sebanyak Rp 90 miliar dan perkantoran sebanyak Rp 90 miliar. kbc7

Bagikan artikel ini: