Produk olahan susu jadi 'minuman segar' bagi peternak Indonesia

Senin, 4 September 2017 | 13:22 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Konsumsi produk olahan susu terpantau terus meningkat. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat konsumsi produk ini naik rata-rata lima persen per tahun. Pesatnya perkembangan industri pengolahan susu dinilai menjadi peluang bagi peternak Indonesia, termasuk mereka yang tergabung dalam koperasi dan UKM.

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Hubungan Antar Lembaga Abdul Kadir Damanik mengungkapkan, peningkatan konsumsi produk olahan susu menjadi peluang bagi peternak susu di kelas usaha kecil dan menengah untuk mendistribusikan hasil perahnya ke perusahaan-perusahaan produsen produk olahan susu.

"Peluangnya tentu terbuka, sangat terbuka. Apalagi produksi dalam negeri belum memenuhi kebutuhan jadi itu mesti dimanfaatkan," kata Abdul Kadir, dalam keterangannya akhir pekan lalu.

Riset Outlook Susu Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian 2016 yang mengutip data Badan Pusat Statistik mencatat kebutuhan susu nasional mencapai 4,45 juta ton. Dari jumlah tersebut, produksi dalam negeri hanya 852.951 ton atau setara 20 persen kebutuhan. Dengan demikian, Indonesia masih memenuhi hampir 3,6 juta ton atau 80 persen sisanya dari impor.

Dalam kesimpulannya, riset tersebut menyatakan konsumsi/kebutuhan susu segar maupun produk turunannya diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, pertumbuhan ekonomi, perbaikan tingkat pendidikan, kesadaran gizi dan perubahan gaya hidup.

Dia menyebutkan peluang peternak untuk meningkatkan usahanya makin terbuka karena pasar di Indonesia yang terus menggeliat. Pemerintah pun sudah meminta kepada pelaku usaha besar melalui Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk memprioritaskan susu yang diproduksi oleh peternak dalam negeri.

"Jadi prioritasnya mesti menyerap susu dari peternak lokal, apalagi produksi dalam negeri cuma 20 persen dari kebutuhan. Jadi tidak ada alasan," ungkap Abdul Kadir.

Dia melanjutkan, saat ini sebagian besar peternak susu di Indonesia merupakan peternak skala kecil. Sebanyak 91 persen peternak hanya memiliki sapi antara 1 hingga 3 ekor tiap peternaknya.

"Karena itu, meningkatnya konsumsi susu dan produk olahannya merupakan peluang yang mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan pelaku industri juga jangan mempersulit," sebut Abdul kadir.

Pemilik UKM produk minuman mengandung susu tersebut menambahkan bahwa animo konsumen memang cukup tinggi. Contohnya, makanan dan minuman yang berupa produk olahan susu memang banyak digemari karena memiliki rasa yang lezat serta komposisi makanan yang bervariasi, seperti kue, martabak, kopi susu, teh susu, dan lain sebagainya.

Banyaknya produk-produk yang menggunakan produk susu termasuk susu kental manis digemari konsumen karena menawarkan rasa yang lezat. Jika dilengkapi dengan cara pemasaran yang tepat, peluang produk tersebut disukai pasar jadi semakin tinggi. kbc10

Bagikan artikel ini: