Siantar Top rampungkan 30% proyek taman hiburan di Sidoarjo

Jum'at, 8 September 2017 | 09:29 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Emiten produsen makanan ringan PT Siantar Top Tbk memiliki rencana untuk mengembangkan bisnisnya di sektor wisata. Rencana tersebut merupakan pembagunan theme park atau taman hiburan di Waru, Sidoarjo. Hingga saat ini pengerjaan taman hiburan tersebut sudah berjalan sekitar 30% dengan target selesai pengerjaan pada tahun 2018.

Dalam pengembangan lini bisnis di sektor hiburan, Siantar Top mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 200 miliar. Direktur Operasional Siantar Top, Armin, mengatakan bahwa ke depannya memungkinkan ada tambahan dana yang akan dikeluarkan.

Proyek taman hiburan ini membutuhkan biaya sebesar Rp 600 miliar. Dengan pembangunan yang ditargetkan oleh Siantar Top untuk dikerjakan dengan bertahap.

Taman hiburan yang akan berada di Sidoarjo ini, akan berdiri di atas tanah bekas pabrik soda dengan luas area sebesar 7 hektare (ha).

Armin menjelaskan mengenai pemilihan Sidoarjo menjadi lokasi untuk mendirikan taman hiburan, karena Surabaya dirasa masih kekurangan sektor hiburan, menggingat jarak antara Sidoarjo dan Surabaya tidak terlalu jauh. “Di Surabaya hiburan kurang,” kata Armin, Kamis (7/9/2017).

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2017 yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) milik PT Siantar Top Tbk. Penjualan bersih pada semester I-2017 ini mengalami peningkatan 1,3% sebesar Rp 1,33 triliun dari semester I di tahun sebelumnya Rp 1,31 triliun.

Dengan laba yang juga naik 23% sebesar Rp 79,21 miliar di semester I-2017 dibandingkan pada semester yang sama di tahun sebelumnya Rp 64,30 miliar. hal ini dipengaruhi oleh beban umum dan administrasi serta beban keuangan yang turun dari semester I-2016.

Beban umum dan administrasi pada semester I-2017 tercatat sebesar Rp 41,21 miliar, pada semester I-2016 beban umumm dan administrasi Siantar Top terrcatat sebesar Rp 48,56 miliar. Dan untuk beban keuangan pada tahun ini sebesar Rp 39,23 miliar dari Rp 41,51 miliar pada semester yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan perusahaan, segmen pengolahan makanan menyumbang Rp 1,14 triliun per juni 2017. Sementara itu produk pendukung lainnya mencatatkan kontribusi pendapatan sebesar Rp 184,29 miliar. kbc10

Bagikan artikel ini: