Harga emas dunia kian kinclong di tengah lonjakan minyak mentah

Selasa, 7 November 2017 | 14:50 WIB ET

CHICAGO, kabarbisnis.com: Harga emas dunia mengalami kenaikan hampir satu persen pada Senin waktu setempat (Selasa WIB) karena harga minyak mentah melonjak dan dolar Amerika Serikat (USD) mengalami pelemahan. Sejumlah sentimen sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga emas dunia.

Mengutip Xinhua, Selasa (7/11/2017), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember mengalami kenaikan sebanyak USD12,4, atau 0,98 persen, untuk menetap di posisi sebesar USD1281,60 per ons. Ini adalah reli satu hari terbesar dalam enam minggu.

Harga minyak berjangka melonjak pada Senin karena pasar minyak mentah terguncang oleh kabar bahwa 11 pangeran Saudi, empat menteri dan puluhan mantan menteri ditangkap pada akhir pekan karena tuduhan korupsi. Arab Saudi adalah salah satu produsen minyak mentah terkemuka di dunia.

Minyak mentah Desember mengalami kenaikan sebanyak 2,91 persen menjadi USD57,26 per barel di New York Mercantile Exchange pada 1850 GMT, sementara minyak mentah Brent Januari 2018 naik 3,32 persen menjadi USD64,13 per barel.

Lonjakan harga minyak mentah dapat menyebabkan kenaikan inflasi yang potensial, yang dipandang sebagai faktor bullish untuk emas berjangka. Pada Senin, indeks dolar AS turun 0,19 persen menjadi 94,74 pada 1708 GMT.

Indeks tersebut merupakan ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat USD turun, emas berjangka biasanya naik. Namun, kenaikan emas itu tertahan oleh pasar saham AS di Dow Jones Industrial Average yang naik 16,52 poin atau 0,07 persen menjadi 23.555,71 pada 1818 GMT.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya pada hari perak untuk pengiriman Desember naik 40,1 sen atau 2,38 persen, menjadi ditutup pada USD17,235 per ounce. Platinum untuk Januari berikutnya naik USD13,10 atau 1,42 persen untuk menetap di USD935,00 per ounce. kbc10

Bagikan artikel ini: