Alibaba akuisisi saham jaringan ritel raksasa di China
BEIJING, kabarbisnis.com: Alibaba meluaskan bisnis dengan membeli 36 persen saham jaringan ritel besar China, Sun Art. Pembelian saham Sun Art ini dilakukan unit bisnis Alibaba dengan nilai 2,9 miliar dolar AS. Sun Art sendiri mengoperasikan lebih dari 400 toko di seluruh China. Awal 2017 ini, Alibaba juga sudah menyuntikan dana hampir 14 miliar dolar AS ke perusahaan ritel Whole Foods.
Direktur Eksekutif Alibaba Daniel Zhang mengatakan, toko fisik punya peran tak tergantikan dalam perjalanan konsumsi masyarkat. ''Itu perlu dibantu teknologi berbasis data dan layanan yang lebih berbasis konsumen dalam ekonomi digital,'' kata Zhang seperti dikutip BBC, Senin (20/11/2017).
Alibaba tengah berupaya mengintegrasikan layanan belanja daring dan riil tanpa harus membuat toko sendiri. Raksasa jual beli daring itu sudah berinvestasi lebih dari 9,3 miliar dolar AS ke sektor riil sejak 2015.
Alibaba menargetkan bisa meraih pendapatan hingga 500 miliar dolar AS dari sektor ritel. Pembelian saham Sun Art dinilai akan membawa dampak positif bagi Alibaba dan Sun Art sendiri.
Analis OC&C Strategy Consultants Steven Kwok mengatakan, Alibaba diuntungkan dengan jaringan distribusi Sun Art. Sementara Sun Art juga mendapat berkah keahlian Alibaba di jual beli daring.
''Tak seperti kategori lain, ritel terbilang sulit bermigrasi ke daring. Kebutuhan harian yang dijual ritel daring, pertumbuhannya masih satu angka,'' kata Kwok.
Kerja sama ini juga lebih dari kerja sama dua perusahaan, tapi menunjukkan China melangkah lebih jauh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa melupakan unsur kenyamanan. Apalagi, selama ini masyarakat terbiasa berbelanja kebutuhan harian dengan menyentuh dan merasakkannya dengan permukaan tangan. kbc10
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag