Makin diminati, laba KAI melonjak 40% tembus Rp1,4 triliun

Kamis, 11 Januari 2018 | 10:19 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) meraup laba bersih (belum diaudit) sepanjang tahun 2017 sebesar Rp1,4 triliun. Capaian tersebut melonjak sekitar 40 persen dari raupan tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun.

"Pertumbuhan laba tahun lalu tinggi karena ini (KAI) kan perusahaan pelayanaan publik bukan bisnis. Keuntungan kami harusnya akan dikembalikan lagi kepada pelayanan," ujar Direktur Utama KAI Edy Sukmoro di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (10/1/2018).

Edi mengungkapkan, peningkatan laba perseroan tak lepas dari melonjaknya pendapatan angkutan penumpang dan barang. Sayangnya, Edi tak menyebutkan nominalnya.

Namun secara volume, jumlah penumpang angkutan kereta api (KA) sepanjang tahun 2017 mencapai 389 juta penumpang atau naik 11 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebanyak 352 juta penumpang. Sementara itu, angkutan barang naik 13 persen dari 32 juta ton atau menjadi 36 juta ton.

Tahun depan, perseroan menargetkan laba bersih mencapai Rp1,7 triliun atau tumbuh sekitar 21,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Guna mencapai target tersebut, perseroan akan mendorong bisnis angkutan barang, sembari meningkatkan pelayanan kepada penumpang.

Untuk menjaga kualitas pelayanan, perusahaan juga berencana menerbitkan obligasi maksimal senilai Rp2 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Perseroan ingin menggunakan dana yang diperoleh dari obligasi tersebut salah satunya untuk peremajaan kereta yang sudah berusia 30 tahun ke atas.

Edi mengungkapkan, hingga tahun 2019, perseroan ingin meremajakan sekitar 880 unit kereta. Tahun lalu, perseroan telah memesan gerbong kereta sebanyak 438 unit dari PT Industri Kereta Api (Inka).

"Saya berharap, sebelum lebaran 4 train set sudah datang, 1 train set sepuluh gerbong," pungkasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: