Alokasi Bansos meningkat, penjualan barang konsumer terdongkrak

Selasa, 23 Januari 2018 | 17:27 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Keputusan pemerintah untuk menaikkan alokasi dana bantuan sosial sebesar 33% tahun 2018 diperkirakan akan mendongkrak penjualan barang konsumsi. Hal ini berimbas pada moncernya saham-saham produsen barang konsumer.

Analis Bahana Sekuritas, Michael Setjoadi, mengatakan dalam anggaran 2018, pemerintah meningkatkan alokasi bantuan sosial menjadi Rp78,2 triliun dari alokasi tahun lalu sekitar Rp 59 triliun, seiring dengan konversi program subsidiberas (Rasta) menjadi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Kenaikan ini akan meningkatkanpendapatan setiap rumah tangga setiap bulannya sekitar Rp 100.000 atau setara dengan 9,5% rata-rata konsumsi rumah tangga.

Melalui program BPNT, masyarakat akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 110.000/bulan, dari yang sebelumnya sebesar Rp 95.000 yang bisa dibeli dengan kartu e-money keluaran Bank Negara Indonesia (BNI), yang ditransfer setiap dua bulan dengan total Rp 220.000 untuk membeli 15kg beras, 2kg gula dan 1L minyak goreng. Kedepan, pemerintah akan melakukan transfer subsidi setiap bulan.

“Sepanjang tahun ini, pemerintah akan mendorong dan meningkatkan jumlah masyarakatpenerima subsidi bantuan pangan non tunai dari yang sebelumnya penerima subsidi beras. Hal ini akan meningkatkan pendapatan rumah tangga serta mendorong penjualan barang konsumer yang bergerak cepat,” papar Michael, Selasa (23/1/2017).

Michael menambahkan, bila pemerintah sukses melakukan konversi 10 juta rumah tangga menggunakan BPNT pada tahun ini, dampaknya akan menopang konsumsi masyarakat menengah-bawah.

Dengan melihat program pemerintah yang masih ingin meningkatkan bantuan sosial sepanjang tahun ini demi menopang daya beli masyarakat bawah, Bahana masih merekomendasikan beli untuk saham-saham konsumer terkait bahan pokok seperti Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan target harga Rp 10.600, Mayora Indah (MYOR) dengan target harga Rp 2.700, Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dengan target harga Rp 1.430. kbc8

Bagikan artikel ini: