Bank Mandiri raup laba Rp20,6 triliun sepanjang 2017

Rabu, 7 Februari 2018 | 07:11 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank milik negara dengan aset terbesar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 20,6 triliun pada 2017 atau tumbuh 49,5 persen dibanding tahun sebelumnya. 11 anak usaha perseroan, memberikan kontribusi 10,8 persen atau Rp 22,4 triliun terhadap laba perusahaan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan, pencapaian tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 0,6 persen menjadi Rp 54,8 triliun dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 16,4 persen menjadi Rp 23,3 triliun. Lalu, turun drastisnya rasio pencadangan Rp 24 triliun ke Rp 16 triliun.

"Pencadangan peak-nya di 2016, di 2017 2,2 persen sampai 2,3 persen, tahun ini 2 persen. Jadi, ada ruang untuk peningkatan laba di 2018 bisa 10 persen hingga 20 persen. Kenaikan laba juga didukung kenaikan fee based income, efisiensi, NII yang tumbuh 5 persen hingga 6 persen," ujar Kartika.

Penyaluran kredit sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 729,5 triliun atau naik 10,2 persen. Kinerja tersebut, berhasil mendongkrak nilai aset perseroan menjadi Rp 1.124,7 triliun pada akhir tahun lalu.

"Kredit tahun ini ditargetkan tumbuh 11 persen hingga 12 persen. Ekonomi tumbuh 5,07 persen di 2017 ada optimisme pertumbuhan ekonomi bisa 5,2 persen dan akan membawa iklim pertumbuhan kredit lebih baik. Tapi rasanya tumbuh double digit, tapi masih kecil. Untuk segmen koprorasi yang jadi andalannya di sektor infrastruktur, perkebunan khususnya sawit, komoditas dan konsumer," ujar Kartika seraya menambahkan bahwa suku bunga akan lebih bersaing ketat di tahun ini.

Sementara, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) turun dari 4 persen pada 2016 menjadi 3,46 persen. kbc3

Bagikan artikel ini: