Industri manufaktur RI masuk jajaran lima besar dunia

Senin, 26 Februari 2018 | 20:58 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim saat ini dunia internasional tengah menyoroti ekonomi Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia berkontribusi sebesar 2,5% terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini mengungguli kontribusi dari negara-negara lain seperti Korea Selatan, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Brazil dan Rusia. Bahkan Airlangga menyebut Indonesia menjadi salah satu kunci bagi mesin pertumbuhan ekonomi dunia.

"Dari sektor industri manufaktur, secara persentase kontribusi Indonesia terhadap PDB, masuk dalam jajaran lima besar dunia. Mengungguli Jepang, India, dan Amerika Serikat. Bahkan, di antara negara-negara berkembang, hanya Indonesia dan China berada di posisi lima besar," kata Airlangga di Jakarta,  Senin (26/2/2018).

Hasil analisa World Economic Forum, Asia semakin mendominasi pertumbuhan dunia pada tahun 2017 dan diperkirakan hingga tahun berikutnya. Kontribusi Asia terhadap PDB dunia pada tahun 2010 sebesar 34%. Diprediksi akan meningkat menjadi 43,8% pada tahun 2019. Tentu Indonesia berkontribusi cukup besar atas dominasi tersebut.

Sementara itu untuk lingkup regional, Asean merupakan mesin kedua terbesar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dunia setelah kontribusi dari China. Kawasan Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 500 juta jiwa penduduk ini dinilai menjadi pasar potensial dalam membangun basis produksi manufaktur.

Sementara jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi, Indonesia mampu mencapai 5,2 % atau di atas rata-rata perolehan ASEAN sebesar 5,1 persen. Artinya, Indonesia berperan penting dalam memacu perekonomian di ASEAN."Indonesia merupakan negara terbesar di Asean, ekonominya sudah masuk dalam klub USD1 triliun atau sepertiga dari ekonominya ASEAN," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: