Realisasi investasi triwulan I capai Rp185,3 triliun, tumbuh 11,8 persen

Senin, 30 April 2018 | 16:44 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada triwulan I-2018 tumbuh 11,8% (year on year). Total investasi pada triwulan I-2018 mencapai Rp 185,3 triliun. Pada periode sama kuartal I 2017, realisasi investasi sebesar Rp 165,8 triliun.

Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis menjelaskan realisasi investasi pada kuartal pertama tersebut terdiri dari realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang naik 11% menjadi Rp 76,4 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 108,9 triliun atau naik 12,4%.

"Realisasi investasi dari PMDN dan PMA bila berdasarkan sektor usaha yaitu perumahan, kawasan industri dan perkantoran, industri logam, mesin dan elektronik, listrik, gas, dan air, tanaman pangan dan perkebunan, dan transportasi, gudang, dan telekomunikasi," papar Azhar, Senin (30/4/2018).

Bila dirinci, sektor usaha perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menyumbang kontribusi tertinggi dalam realisasi investasi dalam tiga bulan pertama, yakni 14,9 % atau setara Rp 27,6 triliun.Kemudian, jumlah investasi di sektor logam, mesin, dan elektronik sebesar Rp 22,7 triliun, listrik, gas, dan air sebesar Rp 19,3 triliun, tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp 17,9 triliun, dan transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 14,7 triliun.

Sementara, bila dilihat secara lokasi, Jawa Barat menjadi tujuan investasi dengan jumlah tertinggi sebesar Rp 37 triliun, diikuti DKI Jakarta sebesar Rp 28,9 triliun, Jawa Tengah sebesar Rp 16,1 triliun, Banten sebesar Rp 15,5 triliun, dan Riau hanya Rp 9,1 triliun.

Lebih lanjut Azhar memaparkan investasi PMA sendiri mayoritas berasal dari Singapura dengan nilai investasi US$2,6 miliar. Kemudian, investasi dari Jepang sebesar US$1,4 miliar, Korea Selatan sebesar US$900 juta, Tiongkok sebesar US$700 juta, dan Hong Kong, RRT sebesar US$500 juta.

Kesempatan sama Kepala BKPM Thomas Lembong mengungkapkan realisasi investasi tiga bulan pertama tahun ini terbilang masih cukup lemah. Namun, ia menyadari hal itu kerap terjadi setiap kuartal I per tahunnya. "Memang secara irama bisnis dan investasi, kuartal I selalu lemah. Kami tidak terlalu prihatin mengenai hal itu karena setiap tahun demikian," terang Lembong.

Kendati demikian, jumlah realisasi investasi pada kuartal I 2018 ini bisa memberi harapan untuk pencapaian target investasi tahun ini yang ditetapkan mencapai Rp 765 triliun."(Target 2018) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi pada level kisaran 5,4 persen," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: