30 Wanita cantik finalis Miss Earth gaungkan Environmental Sustainability

Sabtu, 7 Juli 2018 | 12:00 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Cantik, pintar, dan peduli lingkungan. Itulah gambaran 30 Finalis Miss Earth Miss Earth Indonesia (MEI) 2018. Wanita-wanita cantik ini diajak peduli dengan Environmental Sustainability oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Mantapnya pemaparan Menpar Arief Yahya, membuat takjub para Finalis Miss Earth Miss Earth Indonesia 2018. Arief Yahya menjelaskan jika isu lingkungan hidup menjadi perhatian utama pariwisata, sebagaimana juga menjadi isu pariwisata dunia.

“Daya saing pariwisata Indonesia untuk pilar environment sustainability  pada Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) World Economic Forum (WEF) masih rendah. Indonesia berada di ranking 131 dari 134 negara. Untuk ini kita harus berusaha keras membaiki pilar ini agar target index daya saing  pariwisata Indonesia berada di ranking 40 dunia, dari posisi sekarang ranking 42, pada tahun depan tercapai,” kata Menpar Arief Yahya.

Hal itu disampaikannya ketika menerima 30 finalis MEI 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Kamis (5/7).

Menpar berharap para finalis MEI 2018 mampu berperan sebagai representatif generasi muda yang peduli lingkungan. Sekaligus menjadi spoke person atau influencer yang turut memiliki dan menjaga kelestarian destinasi wisata.

“Dalam mengembangkan pariwisata, kita menerapkan prinsip semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Prinsip yang kita anut ini sejalan dengan tema yang diangkat UNWTO 2017 dengan Sustainable Tourism–a Tool for Development,” kata Menpar Arief.

Pria asal Banyuwangi itu menambahkan, para putri cantik dari yayasan El John Pageant itu menjadi endoser di era ini. Hal itu sejalan dengan dengan media strategi Kemenpar. Yaitu POSE. Atau Paid Media, Own Media, Social Media, dan Endoser.

“Kami punya dua endorser, yang pertama GenPI dan kedua selebrity endorser. Miss Earth ini bisa dijadikan Endorser. Selain cantik, para putri juga punya suara di sosial media. Dan bisa menggaungkan bersama-sama teman GenPI,” katanya.

Dengan TTCI, Menpar ingin mendorong para finalis Miss Earth Indonesia 2018 untuk menggunakan global standard. Sustainable Tourism Development di dunia telah menjadi trend, yaitu pengembangan Pariwisata dengan mempertimbangkan 3P (Planet, People, Prosperity).

Kemenpar juga telah mengembangkan Sustainable Tourism Development (STD) dengan membentuk Sustainable Tourism Observatory, kedua di dunia setelah China. 

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga CEO EL John Indonesia Johnnie Sugiarto, Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti dan Valerina Daniel sebagai Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan untuk pengembangan STD di Indonesia.

Johnnie menambahkan, pada tahun ke-6 ini, MEI 2018 mengangkat tema ‘The Real Implementation of Sustainable Development’. Kelestarian alam, menurutnya menjadi modal utama dalam mengembangkan sektor pariwisata yang menargetkan 20 juta wisman dan 275 juta wisnus pada 2019 mendatang.

“30 gadis cantik berwawasan lingkungan akan berkompetisi untuk mendapatkan gelar Miss Earth Indonesia, dan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Earth International,” ujarnya.

Para finalis MEI 2018 saat ini telah memasuki karantina sejak 25 Juni 2018 di Ibis Budget Hotel Jakarta. Selama karantina mereka mendapat pembekalan bidang lingkungan, public speaking, pariwisata, dan kecantikan. 

Rangkaian acara MEI 2018 akan ditutup dengan acara Grand Final Miss Earth Indonesia 2018 yang berlangsung di Sun City Grand Ballroom Jakarta pada 6 Juli 2018 dan disiarkan langsung di live streaming melalui YouTube dan El John TV tepat pukul 19.00 WIB.

Bagikan artikel ini: