Mega event 2019 Disiapkan Keraton Kasepuhan Cirebon

Selasa, 9 Oktober 2018 | 00:33 WIB ET
(istimewa)
(istimewa)

CIREBON, kabarbisnis.com: Mega event akan dirilis Keraton Kasepuhan Cirebon di kalender 2019. Pilar utamanya itu nuansa religi dan kebesaran heritage budaya milik Keraton Kasepuhan Cirebon. Durasinya pun panjang berbulan-bulan menurut tata waktu masehi juga almanak Jawa.

Tahun 2019 akan menjadi momentum besar bagi Keraton Kasepuhan Cirebon. Dalam setahun Calendar of Event, keraton menggelar empat kelompok besar agenda. Genrenya dari nuansa religi hingga budaya. Semuanya diracik menjadi sebuah kesatuan atraksi nan eksotis. Eventnya terdiri Upacara Adat Tradisi dengan rangkaian panjang setahun hingga Agenda Pariwisata Keraton Kasepuhan Cirebon.

Ada juga Pagelaran Kesenian Cirebon. Pagelaran ini digelar pada 2 venue. Selain Keraton Kasepuhan, Pagelaran Kesenian juga digelar di Taman Air Gua Sunyaragi. Sekertaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengungkapkan, Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi situs besar pelastarian budaya. Bukan hanya melalui bangunan fisiknya, tapi juga beragam tradisi yang dimilikinya.

“Posisi Keraton Kasepuhan Cirebon sangat penting bagi pariwisata Indonesia. Di sini beragam budaya dilestarikan. Eksotisme yang ditawarkan tentu menjadi komoditi menarik bagi wisatawan. Dengan event padat seperti ini, posisi Keraton Kasepuhan Cirebon akan jadi magnet kuat penarik wisatawan,” ungkap Ukus, Minggu (7/10).

Digelar mulai April-November 2019, Upacara Adat Tradisi Keraton Kasepuhan memiliki 47 sub event. Nuansanya religi, budaya, hingga kuliner unik khas Keraton Kasepuhan Cirebon. Membuka ritual bulan April, Peringatan Isro Mi’roj, Tabligh Akbar, dan Ziarah ke Astana Gunung Jati pun digelar Kamis (4/4). Agenda padat pun berlanjut sepanjang Bulan Ramadhan tahun depan.

Mengisi agenda Ramadhan, ada Tradisi Drugdag, Khataman Qur’an, hingga Tabligh Nujulul Qur’an. Ikut digelar tradisi Menerima Bakti Kayu dari Astana Gunung Sembung, Mencuci Botol hingga Meracik Minyak Maleman, dan Jamasan Gamelan Sekaten. Agenda berlanjut di Bulan Syawal. Ada Sholat Idul Fitri, Membunyikan Gamelan sekaten di Siti Inggil, lalu ditutup Grebeg Syawal juga Tabligh Akbar.

Keraton Kasepuhan Cirebon juga menggelar Haul Sunan Gunung Jati pada 14 Agustus 2019. Agenda terbaik juga disiapkan untuk merayakan pergantian Tahun Baru Islam 1438 H atau Syuro, 1 September. Syuro akan diisi agenda Tabligh Akbar, Ziarah ke Astana Gunung Jati, Wayang Kulit, dan Jamasan Keris juga Tombak. Ukus menambahkan, wisata religi dan budaya menjadi kekuatan Keraton Kasepuhan.

“Experience terbaik akan disajikan Keraton Kasepuhan. Kekuatan religi dan budaya menjadi potensi luar biasa. Kami yakin, wisatawan akan puas menikmati berbagai sajian selama setahun penuh di Cirebon,” lanjut Ukus.

Keraton Kasepuhan Cirebon juga menawarkan eksotisme lain. Sensasi ini diberikan Pagelaran Kesenian Cirebon. Total ada 10 sub event yang disiapkan. Lokasinya ada di Keraton Kasepuhan. Rentang waktu sub eventnya Januari-Desember 2019 pada pekan terakhir setiap bulannya. Digelar sehari per sub event, wisatawan bisa menikmati berbagai parade kesenian mulai pukul 09.00 WIB-16.00 WIB.

“Kalau ingin menikmati parade budaya khas dan religi silahkan datang ke Cirebon. Sebab, tahun 2019 nanti akan digelar berbagai event terbaik selama setahun penuh. Jadi, pastikan Cirebon sebagai destinasi terbaik untuk berlibur tahun depan. Ada banyak experience yang kami tawarkan,” terang Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Arief Natadiningrat.

Agenda Keraton Kasepuhan Cirebon pun semakin berwarna. Program Pariwisata Keraton Kasepuhan Cirebon pun dirilis mulai Mei-Desember 2019. Total ada 8 sub event dengan warna terbaik sejarah, religi, dan budaya. Nilai sejarah dan nasionalisme pun ditiupkan dari Upacara HUT RI hingga Ayo ke Museum Pusaka. Unsur budaya dikuatkan Festival Sunyaragi 2019 (28-30 Juni) juga Festival Budaya Cirebon 2019.

Festival Budaya Cirebon disajikan padat. Digelar 1-10 September 2019, festival ini menyajikan Nadran, Tour de Keraton, HUT Cirebon, hingga Kirab Karnaval. Ada juga agenda Warsa Enggal yang digelar 31 Desember. Rasa religi diwakii melalui Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Muludan Fair. “Cirebon ini kaya akan budaya. Semuanya dikemas untuk dilestarikan,” ujar Sultan Sepuh XIV lagi.

Memiliki atraksi luar biasa, Keraton Kasepuhan Cirebon juga sudah menyiapkan pusat informasi event. Silahkan hubungi hubungi +62 231 225511 atau emailkeratonkasepuhan@gmail.com. Selain atraksi, akses ke Cirebon sangat mudah. Jalur daratnya melalui tol atau kereta api dari Jakarta. Wisatawan juga bisa memanfaatkan akses udara terdekat dari Bandara Kertajati, Majalengka.

Untuk amenitasnya, Cirebon ini memberikan banyak pilihan. Ada Swiss-Belhotel Cirebon dengan bujet Rp910 ribu per malam atau harga Rp711 ribu semalam milik Aston Cirebon Hotel. Pilihan lainnya yaitu, Citradream Hotel (Rp699 ribu per malam) dan Santika Hotel (Rp597 ribu per malam). Harga ramah pun ditawarkan Amaris Hotel Cirebon, Sapadia Cirebon, Batiqa Hotel, atau Neo Samadikun Cirebon.

“Keraton Kasepuhan Cirebon ini sangat serius membangun pariwisatanya. Mereka sudah menyusun agenda detail dan kaya warna untuk tahun depan. Hal ini pun sangat bagus. Sebab, wisatawan memiliki waktu guna mengatur perjalanan ke sana,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. kbc10

Bagikan artikel ini: