Dubai kepincut tiru pengembangan ekonomi kreatif Indonesia

Rabu, 7 November 2018 | 20:08 WIB ET

NUSA DUA, kabarbisnis.com: Dubai, Uni Emirat Arab, tertarik menyelenggarakan Konferensi Dunia tentang Ekonomi Kreatif (WCCE) di negara. Ajang WCCE digagas Indonesia dengan tujuan memberdayakan ekonomi kreatif.

"Dubai dan Kolombia sudah tertarik untuk menyelenggarakan WCCE di negara mereka. Kita harus pilih-pilih karena brand-nya sudah kita yang pegang," kata Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, di sela-sela penyelenggaraan WCCE 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11/2018).

WCCE yang pertama kali diadakan ini rencananya akan dilaksanakan secara berkala. Entah itu satu atau dua tahun sekali. "Sedang kita rumuskan," ujar Triawan.

Ia menyatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengakui konferensi ini. Ini tecermin dari dukungan perwakilan Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD). "Perwakilan UNCTAD mengapresiasi konferensi ini," kata dia.

WCCE 2018 merupakan konferensi internasional pertama yang membahas mengenai ekonomi kreatif. Sebanyak dua ribu peserta akan hadir mulai dari pemain ekonomi kreatif, regulator, akademisi, dan masyarakat sipil. Ada empat isu utama yang akan dibahas, antara lain kohesi sosial, regulasi, pemasaran, serta ekosistem dan pembiayaan industri kreatif.

Konferensi ini akan menghasilkan Deklarasi Bali yang nantinya diusulkan ke Sidang Umum PBB tahun depan. Harapannya, deklarasi ini semakin menguatkan ekosistem dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif dunia, mengingat saat ini telah memasuki era industri 4.0. kbc10

Bagikan artikel ini: