Holding BUMN Perumahan diimbau fokus bangun rumah rakyat

Senin, 12 November 2018 | 08:25 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kalangan pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) menyambut baik rencana pembentukan grup usaha atau holding BUMN Perumahan dan Kawasan. Namun diimbau agar perusahaan ini lebih banyak menggarap perumahan rakyat.

Sekjen DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, pembentukan grup usaha tersebut akan berdampak kepada kekuatan modal dari BUMN properti sehingga akan semakin aktif berkontribusi terhadap pasar.

Namun, ia mengatakan dengan pembentukan holding BUMN perumahan dan kawasan diharapkan dapat mengembalikan porsi pengembang BUMN untuk lebih banyak menggarap perumahan rakyat yang merupakan tujuan utama perusahaan tersebut dibangun.

"BUMN itu kan membantu pengadaan rumah untuk rakyat, tapi nyatanya selama ini banyak BUMN properti yang justru malah menyasar masyarakat menengah ke atas, bukan menengah tetapi malah menengah ke atas," ujar Totok, Minggu (11/11/2018).

Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh pengembang BUMN cenderung kepada pengembangan rumah mewah tidak sepadan dengan modal yang berasal dari negara tetapi tidak membangun rumah rakyat.

Saat ini, lanjut Totok, yang lebih aktif melakukan pengembangan rumah sederhana untuk rakyat justru adalah pengembang swasta.

"Jadi mungkin pembentukan holding atau apapun itu kalau bisa di kembalikan ke core, tujuan inti dari BUMN untuk pembangunan yang ada sekarang," papar Totok.

Ia juga mengatakan pembentukan grup usaha tersebut tidak akan menciptakan sentimen tertentu terhadap pengembang swasta lainnya.

"Apapun pembangunan yang ada itu berkolaborasi tidak pernah bersaing secara tidak sehat, misalnya kalau ada yang bangun rumah menengah atau rumah sederhana, sebelahnya bangun rumah mewah pasti rumah yang berada disekitar tersebut terangkat juga valuenya," kata Totok. kbc10

Bagikan artikel ini: