Tak hiraukan kecelakaan Lion Air JT 610, maskapai Korsel ini tetap borong Boeing 737 Max 8

Rabu, 21 November 2018 | 15:09 WIB ET

SEOUL, kabarbisnis.com: Masyarakat Indonesia baru saja berduka atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang, pada Senin 29 Oktober 2018 lalu. Pesawat yang naas tersebut adalah jenis Boeing 737 Max 8.

Namun seakan tak peduli dengan kejadian yang menimpa burung besi milik Lion Air, ternyata maskapai penerbangan murah terbesar Korea Selatan, Jeju Air Co Ltd resmi membeli 40 pesawat Boeing 737 Max 8 senilai 4,4 miliar dolar AS. Hal ini dilakukan meneyusul rencana maskapai untuk memperluas jaringannya ke seluruh dunia.

Kesepakatan itu menandai kontrak terbesar oleh maskapai Korea Selatan dalam jumlah model pesawat jenis tunggal, kata pernyataan resmi maskapai Jeju Air, Selasa (20/11). Awal bulan ini dilaporkan bahwa Jeju Air sedang dalam pembicaraan dengan Boeing dan Airbus untuk membeli 50 jet karena maskapai itu berencana untuk memperluas jaringannya yang mencakup salah satu rute tersibuk di dunia.

Dalam sebuah pernyataan, Jeju Air mengatakan kontrak pembelian termasuk opsi untuk membeli 10 pesawat tambahan. Operator penerbangan mengatakan, pihaknya berencana untuk mengambil pengiriman pesawat antara 2022 dan 2026.

"Pemesanan pesawat Boeing 737 Max akan membantu perusahaan mempertahankan daya saing biaya, mendorong kami untuk tumbuh sebagai operator terkemuka," kata Jeju Air. Perusahaan saat ini mengoperasikan 58 rute dengan 38 pesawat Boeing 737-700.

Kementerian transportasi Korea Selatan mencatat kenaikan penumpang yang menggunakan rute internasional dalam waktu empat tahun terakhir. Jumlahnya naik empat kali lipat menjadi 20,3 juta pada 2017 dari 4,9 juta pada 2013. kbc10

Bagikan artikel ini: