LANXESS incar pertumbuhan pendapatan 10 persen di tahun ini

Kamis, 22 November 2018 | 21:38 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: LANXESS, perusahaan bahan kimia khusus, berhasil mencatat kinerja positif pada kuartal ketiga tahun 2018.

Grup ini tetap memperkirakan peningkatan EBITDA pre exceptionals dibandingkan tahun 2017 pada batas atas panduan dalam kisaran 5 hingga 10 persen.

Tahun lalu, EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 925 juta. 

Chairman of the Board of ManagementLANXESS, Matthias Zachert menegaskan, pihaknya telah menuntaskan setiap bagian penting dan memposisikan LANXESS dengan tepat dalam beberapa tahun terakhir.

”Oleh karena itu, kami akan tetap berada di jalur yang tepat meskipun ada tantangan yang muncul dari segi ekonomi dan ketidakpastian geopolitik,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/11/2018).

Pada kuartal ketiga tahun 2018, penjualan meningkat 4,4 persen menjadi sekitar EUR 1,79 miliar, terutama karena harga jual yang lebih tinggi. Pada tahun lalu yang terbilang kuat, LANXESS membukukan penjualan sebesar EUR 1,71 miliar.

EBITDA pre exceptionals meningkat 1,5 persen menjadi EUR 277 juta dibandingkan EUR 273 juta pada kuartal tahun sebelumnya. Harga jual yang lebih tinggi, sinergi dari akuisisi Chemtura dan kontribusi dari bisnis aditif fosfor AS, yang diakusisi dari Solvay di musim semi, memiliki dampak positif pada pendapatan.

Margin EBITDA pre exceptionals sebesar 15,5 persen, yang tingkatnya terhitung masih kuat. Pada kuartal tahun sebelumnya, margin EBITDA pre exceptionals adalah sebesar 16 persen.

Penghasilan bersih dari operasional yang berkelanjutan meningkat tajam menjadi EUR 80 juta dibandingkan EUR 55 juta pada tahun sebelumnya. Pada kuartal yang sama tahun 2017, penghasilan bersih dipengaruhi oleh biaya luar biasa terkait dengan konsolidasi jaringan produksi.

Penjualan di segmen Advanced Intermediates adalah sebesar EUR 534 juta pada kuartal ketiga tahun 2018, yakni 11 persen lebih tinggi dari angka kuartal tahun sebelumnya sebesar EUR 481 juta. EBITDA pre exceptionals adalah sebesar EUR 87 juta seperti tahun sebelumnya.

Bisnis intermediates yang kuat dari unit bisnis Advanced Industrial Intermediates mengkompensasi permintaan yang terus melemah dari industri pertanian di unit bisnis Saltigo. Margin EBITDA pre exceptionals adalah sebesar 16,3 persen dibandingkan dengan 18,1 persen pada tahun sebelumnya.

Di segmen Specialty Additives, penjualan meningkat 4,6 persen menjadi EUR 502 juta, dibandingkan EUR 480 juta pada tahun sebelumnya. EBITDA pre exceptionals berada di angka EUR 93 juta dan dengan demikian 20,8 persen di atas angka tahun sebelumnya sebesar EUR 77 juta.

Dengan demikian, segmen ini memberikan kontribusi EBITDA tertinggi bagi LANXESS untuk pertama kalinya. Alasan utama peningkatan pendapatan ini adalah efek sinergi dari akuisisi Chemtura dan kontribusi dari bisnis aditif fosfor AS, yang diakuisisi dari Solvay. Margin EBITDA pre exceptionals sebesar 18,5 persen berada jauh di atas angka tahun sebelumnya, yakni 16 persen.

Di segmen Performance Chemicals, penjualan turun 8,5 persen menjadi EUR 334 juta, dibandingkan EUR 365 juta pada tahun sebelumnya. Di angka EUR 53 juta, EBITDA pre exceptionals berada pada tingkat 18,5 persen lebih rendah dari angka tahun sebelumnya sebesar EUR 65 juta.

Penghasilan tertekan oleh bisnis bijih krom yang lebih lemah yang disebabkan, antara lain, pemogokan, penjualan bisnis klorin dioksida dari unit bisnis Material Protection Products, serta volume pigmen yang lebih rendah untuk industri konstruksi. MarginEBITDA pre exceptionals menurun dari 17,8 persen menjadi 15,9 persen.

Di segmen Engineering Materials, penjualan bertumbuh 12,6 persen menjadi EUR 394 juta, dibandingkan dengan EUR 350 juta pada tahun sebelumnya. EBITDA pre exceptionals meningkat tajam sebesar 9,4 persen menjadi EUR 70 juta dibandingkan dengan EUR 64 juta pada tahun sebelumnya.

Unit bisnis High Performance Materials, khususnya, berkontribusi pada kinerja ini melalui peningkatan volume dan harga yang lebih tinggi. Margin EBITDA pre exceptionals sebesar 17,8 persen berada sedikit di bawah angka 18,3 persen pada kuartal tahun sebelumnya. kbc7

Bagikan artikel ini: