Disusupi malware, Google hapus 13 aplikasi dari Play Store
JAKARTA, kabarbisnis.com: Lebih dari selusin aplikasi telah dihapus dari Google Play store setelah peneliti keamanan menemukan bahwa aplikasi itu berbahaya, sebagaimana dilaporkan Newsweek, 26 November 2018.
Lukas Stefanko dari penyedia antivirus ESET memposting sekitar 13 aplikasi di akun Twitter-nya pada 19 November, memberi tahu para pengikutnya bahwa aplikasi itu - sebagian besar merupakan game simulasi - mengandung malware. Sekitar 560.000 orang diperkirakan telah mengunduh aplikasi itu.
Detail peringatan Stefanko meliputi:
- 13 aplikasi
- semua 560.000+ pemasangan
- setelah diluncurkan, sembunyikan ikon itu sendiri
- mengunduh tambahan APK dan membuat pengguna menginstalnya (tidak tersedia sekarang)
- 2 aplikasi adalah #Trending
- tidak ada fungsi yang sah
- telah dilaporkan
Aplikasi itu termasuk grafis yang mengindikasikan simulasi untuk mengendarai mobil mewah dan truk pemadam kebakaran. Semua aplikasi dibuat oleh pengembang yang sama, Luiz O. Pinto.
Sementara aplikasi disamarkan sebagai game, aplikasi itu tidak berfungsi ketika pengguna mencoba memuatnya untuk bermain di ponsel dan tablet. Sebaliknya, aplikasi akan berulang kali mogok tetapi masih bisa memasang malware, menurut laporan NDTV.
Jika Anda mengunduh salah satu aplikasi yang mengandung malware, Digital Trends merekomendasikan untuk me-reboot ponsel Anda dalam mode aman atau dalam pesawat sebelum mengunjungi menu pengaturan aplikasi untuk menghapus aplikasi.
Setelah itu, pengguna harus menginstal perlindungan malware dan memeriksa apakah ada aplikasi lain yang tidak diketahui menggunakan malware. kbc10
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag