Ini hotel rekomendasi peserta Famtrip AirAsia dari Filipina di Bali, mau coba?

Kamis, 13 Desember 2018 | 22:22 WIB ET

BALI - Pilihan Hotel menjadi faktor menentukan dalam mencari kenyamanan liburan di Bali. Ini pula yang menjadi perhatian peserta Familiarization Trip AirAsia dan Travel Agent (TA) beserta Vlogger Filipina di hari ke tiga dan empat. Famtrip yang didukung penuh Kementerian Pariwisata itu dilaksanakan selama lima hari (9-13) Desember 2018.

Setelah hari ke dua mengunjungi beberapa destinasi wisata dan ikon Bali seperti Tanah Lot, GWK dan Uluwatu, di hari ke tiga para peserta famtrip melakukan "Site Inspection" ke bebrapa Hotel di Bali. Ada beberapa Site inspection Hotel yang mereka kunjungi yaitu, Hotel Anvaya, Hotel Nusa Dua Beach Bali, Hotel Melia dan Hotel Ayana. 

Hotel Anvaya yang menjadi Site inspection pertama peserta famtrip sendiri adalah tempat menginap mereka. Dengan suasana menarik dan pemandangan laut menakjubkan, The ANVAYA Beach Resort Bali bakal memuaskan tamu mereka yang berlibur ke Bali. Terdiri dari 495 kamar, suite, dan villa dengan fasilitas berstandar internasional, hotel ini dilengkapi dengan layanan profesional dan unik yang dikombinasikan dengan keramahan Indonesia serta budaya tradisional.

Setelah selesai di hotel Anvaya, famtrip berpindah ke Hotel Nusa Dua Beach Bali. Berada di dalam kawasan dengan 9 hektar taman tropis Bali dan berhadapan langsung dengan pantai sepanjang 200 meter, pemenang penghargaan Nusa Dua Beach Hotel & Spa ini menawarkan pengalaman Otentik Bali. Melalui fitur dari 382 kamar dan suite, hotel ini menonjolkan pemandangan laut yang mengagumkan serta taman tropis yang rimbun.

Dari Nusa Dua Beach Hotel, kemudian peserta famtrip berlanjut ke Hotel Melia. Masih berada di dalam kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)  yang diakui tingkat keamanannya, Hotel Melia terletak di tepi Nusa Dua, kawasan resort bergengsi di Bali. Resort pantai ini adalah tempat berlibur yang unik akan keindahan eksotis dan kenyamanan bagi mereka yang mengidam-idamkan liburan impian. 

Seluruh bangunan menempati 24 hektar kebun tropis dengan kolam renang laguna besar yang berkelok-kelok. Arsitektur tropis kontemporer, dekorasi yang ‘berani’ dan taman-taman luas mengekspresikan esensi dari Bali.

Terakhir yang di kunjungi peserta Famtrip AirAsia - TA & Vlogger adalah Hotel Ayana. Ayana Resort and Spa adalah hotel bintang lima berkelas international. Arsitektur hotel ini di desain dengan mengkombinasikan kebudayaan khas bali dengan konsep resort tropis yang modern, elegan dan mewah, lengkap dengan penataan kebun tropis alami serta kolam yang menyatu secara harmonis dengan udara laut dan keseluruhan bangunan hotel. 

Ayana Resort and Spa, memiliki 368 kamar, yang terdiri dari 209 kamar resort rooms, 10 kamar resort suites, 71 kamar club rooms and suites, and 78 villas. Selain itu hotel ini juga dilengkapi dengan wedding chapel, ballroom, meeting rooms dan berbagai fasilitas lainnya yang sangat menunjang kenyamanan para tamu yang menginap. 

Site Inspection ini bertujuan untuk mencari info serta melihat apa saja yang dimiliki fasilitas hotel tersebut, seperti ornamen bangunan, kamar, tempat makan, kolam renang, Spa dan yang lainnya. 

Ditemani pengelola masing-masing hotel, para peserta famtrip di ajak berkeliling setiap sudut untuk mengetahui apa saja fasilitas yang menjadi unggulan di hotel tersebut. Mereka pun sangat enjoy ketika melihat kamar, kolam renang, tempat makan dan fasilitas lainnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan kegiatan "site inspection" hotel bagi Travel Agen dan Vlogger sangat mengena dan strategis bagi pemasaran pariwisata. Apalagi peserta famtrip ini berasal dari luar negeri. Ini menjadi salah satu kegiatan yang efektif dalam promosi pariwisata.

"Dengan begitu ini akan dijadikan pertimbangan bagi para peserta yang memang Travel Agent agar mengetahui apa saja fasilitas yang ada di masing-masing hotel. Kita harapkan ini dimasukan ke dalam paket wisata yang akan mereka jual nanti di Filipina," kata Giri.

"Mereka selain pelaku industri pariwisata langsung juga merupakan penggiat sosial media. Dan seperti kita ketahui sosial media adalah sarana paling efektif buat promosi di era saat ini," kata Giri.

 Sementara itu Menpar Arief Yahya mendukung kegiatan famtrip yang melibatkan peserta dari manca negara. Menurutnya kegiatan seperti Famtrip AirAsia- TA & Vlogger ini perlu disambut baik oleh pelaku industri wisata, seperti hotel dan pengelola tempat

wisata. "Mereka inilah media efektif kita untuk menjangkau wisman," ujar Menpar.

Bagikan artikel ini: