Bali International Wedding Forum bidik wisman China

Minggu, 16 Desember 2018 | 06:17 WIB ET

BALI - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar “Bali International Wedding Forum”, 9-11 Desember 2018. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Radisson Blu ini mengangkat tema “Bali World Best Wedding Destination”.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, mengakui bagaimana Bali terus berkembang menjadi destinasi pilihan untuk pernikahan dari pasangan-pasangan dari berbagai negara.

Menurutnya, selain tersedia venue-venue untuk pernikahan yang unik dan eksotis, di Bali juga berkembang ekosistem yang menunjang acara pernikahan dengan standar internasional. Seperti hotel, vila, wedding organizer, perancang dekorasi bunga, jasa video & photo, transportasi, dan lain-lain.

“Mereka punya standar masing-masing. Untuk hotel dan vila, tersedia standar bintang 3-5. Sedangkan untuk wedding organizer, melayani dari kelas menengah sampai atas. Pokoknya komplit,” ujarnya, Sabtu (08/12).

Assisten Deputi dan Strategi Komunikasi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Haryanto,

memperkirakan setiap tahun ada sekitar 30 ribu pernikahan dari berbagai negara yang berlangsung di Bali. Setiap pernikahan, umumnya ada 2 sampai 200 orang  pendamping, atau rata-rata 25 pendamping.

“Dengan demikian, untuk 30 ribu pernikahan in-bound, secara kasar ada sekitar 750 ribu wisatawan mancanegara yang datang ke Bali, untuk menikah dan menghadiri pernikahan,” ungkapnya.

Haryanto menambahkan, Bali International Wedding Forum digagas dengan beberapa tujuan. Antara lain mengembangkan Bali sebagai pilihan utama di dunia untuk prosesi pernikahan. Sehingga, jumlah orang asing yang menikah di Bali akan meningkat dengan pesat, yang diikuti dengan jumlah pendamping.

Kegiatan ini juga ditujukan untuk mendukung terwujudnya target 20 juta wisatawan manca negara datang ke Indonesia pada 2019. Termasuk mengembangkan usaha-usaha pendukung acara pernikahan, seperti yang tersebut di atas.

“Bali International Wedding Forum pada dasarnya dimaksudkan untuk mempertemukan para buyers dengan para seller dalam sebuah event. Untuk tahap pertama, akan ada buyers dari China,” jelasnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Bali memiliki banyak sisi positif. Romantisme Pulau Dewata bahkan telah dianugerahi penghargaan kategori Best Wedding Destination International oleh pemerintah India, belum lama ini.

“Award tersebut sangat prestisius dan makin menegaskan Bali sebagai destinasi terbaik bagi wisatawan India. Untuk menjadi Best Wedding Destination International 2018, jalan panjang harus dilewati. Bali harus bersaing dengan banyak destinasi dari negara lain,” ujarnya.

Dengan adanya gelaran Bali International Wedding Forum, Arief berharap semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Bali. Bukan hanya untuk berlibur, tetapi juga melakukan pernikahan di Pulau Seribu Pura ini. (*)

Bagikan artikel ini: