Renovasi rampung, Masjid Istiqlal siap digunakan salat Idul Adha

Jum'at, 24 Juli 2020 | 11:01 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kaum muslim di Jakarta dan sekitarnya bakal bisa melakukan salat Idul Adha 1441 Hijriyah mendatang di Masjid Istiqlal Jakarta. Hal ini seiring dengan rampungnya renovasi masjid tersebut yang dimulai sejak Mei 2019 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Masjid Istiqlal yang berwajah baru tersebut siap dipakai dan diresmikan sebelum hari raya Idhul Adha pada akhir Juli ini.

"Renovasi Masjid Istiqlal sudah 100 persen dan sudah dilakukan provisional handover (PHO). Saya dan Imam Besar Masjid Istiqlal bersepakat dan berjanji kepada Presiden Joko Widodo supaya Masjid Istiqlal bisa digunakan saat Idul Adha, Alhamdulillah ternyata bisa. Akan saya laporkan ke Presiden untuk menunggu waktu beliau meresmikan," terangnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/7/2020).

Dilaporkan Menteri Basuki, renovasi Masjid Istiqlal ini berjalan baik, utamanya pada pekerjaan lansekap dan pencahayaan.

"Di dalam masjid ada tanaman Lee Kuan Yew yang sudah menjuntai panjang, beberapa waktu lalu juga sudah dicek Bapak Presiden. Lighting juga sudah kita coba tadi. Renovasi besar-besaran untuk pertama kali sejak dibangun 42 tahun lalu, Insya Allah sudah sesuai dengan harapan masyarakat," ungkapnya.

Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage dengan anggaran sebesar Rp 475 miliar.

Pekerjaan penataan kawasan meliputi pengembalian aksis Monas dan perapihan zonasi kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan tepi/tanggul sungai, penambahan gedung parkir lapis 2 (basement), perbaikan kantin, dan penambahan area PKL.

Sementara pekerjaan arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi. Pekerjaan interior di antaranya yakni interior ruang salat utama, area VIP dan perkantoran pengurus masjid.

Sedangkan pekerjaan MEP di antaranya perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior. Pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior.

Di samping beberapa pekerjaan tersebut, untuk mendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 akan dibangun tempat cuci tangan tambahan di beberapa tempat seperti di dekat pintu masuk dan area food stall (PKL).

Untuk Terowongan Silaturahmi bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral direncanakan mulai dibangun pada akhir 2020 ini. Kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp 40 miliar. kbc10

Bagikan artikel ini: