Dongkrak kinerja UMKM saat pandemi, Kota Kediri gelar pameran virtual

Kamis, 30 Juli 2020 | 19:58 WIB ET

KEDIRI, kabarbisnis.com: Dalam rangka percepatan pemulihan kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Kediri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kediri bersama Perwakilan Bank Indonesia Kediri dan Pemerintah Kota Kediri menggelar UMKM Virtual Expo 2020. 

Pameran produk UMKM yang digelar secara virtual mulai hari ini, Kamis (30/7/2020) hingga empat hari kedepan diikuti oleh sekitar 300 UMKM dari 13 kabupaten kota di seluruh Jatim yang bergerak di berbagai sektor, diantaranya UMKM fashion, UMKM makanan dan minuman serta UMKM alas kaki dan lain sebagainya.

Tidak seperti layaknya pameran pada saat kondisi normal, UMKM Virtual Expo didesain sesuai protokol kesehatan. Jumlah pengunjung dibatasi dan pembayaran pun di lakukan secara digital. Pameran juga bisa disaksikan melalui tiga kanal, yaitu YouTube, website dan aplikasi android dengan teknologi 3D.

"Langkah ini untuk meningkatkan akses penjualan UMKM di saat pandemi sehingga akan meningkatkan kinerja UMKM. Selain itu juga untuk menciptakan aksesbility  masyarakat  untuk mendapatkan produk UMKM dan percepatan digitalisasi UMKM," ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Sofwan Kurnia, saat pembukaan UMKM Virtual Expo 2020 di Kediri, Kamis (30/7/2020).

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa disaat krisis, manusia dituntut untuk memiliki cara pandang berbeda dari biasanya dan ide kreatif harus digerakkan. Apalagi di saat pandemi Covid-19 ini,  yang terdampak tidak hanya kesehatan tetapi juga kehidupan sosial, ekonomi, religi hingga seni dan budaya. 

"Semua seolah-olah terhenti. Tapi ada pesan yang luar biasa dari presiden dan gubernur untuk tetap menjalankan dua hal. Pertama menjaga kesehatan masyarakat dan kedua menjaga perekonomian. Dua hal tersebut harus dijalankan bersama-sama," kata Abdullah.

Dan UMKM Virtual Expo 2020 ini menurutnya juga menjadi sebuah jembatan untuk mempercepat digitalisasi UMKM di kota Kediri. "Pandemi ada faidahnya yaitu percepatan digitalisasi UMKM. Sebelumnya sudah ada yang melakukan tetapi prosentasenya kecil. Di sini kami melakukan kurasi, mengajari bagaimana packaging yang bagus untuk bisa go to market place . UMKM harus mau memperbaiki produk, packaging dan rasa. Sehingga ada diverensiasi produk dan bisa dikenal," tambahnya. 

Dengan demikian, UMKM Virtual Expo 2020 tidak hanya bermanfaat di saat pameran saja tetapi juga akan menjadi lapak yang terhubung dengan market place. Dengan upaya ini, diharapka  dampak pandemi terhadap turunnya kinerja UMKM bisa diredam karena market di dunia online sangat besar.  "Dengan masuk di market place, maka produk tidak hanya dijual di Kediri tetapi di Indonesia dan lebih luas lagi," tegasnya. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Difi A. Johansyah mengatakan bahwa UMKM Virtual Expo adalah ide yang pernah dibicarakan dua tahun yang lalu tentang bagaimana mengintegrasikan teknologi dalam pemasaran UMKM, khususnya industri fashion dan kerajinan rumah tangga serta aksesoris. Dan Kediri adapah pusat kreatifitas UMKM. 

"Jatim luar biasa, dengan himpitan pandemi, UMKM bisa terus berjuang dengan inisiatif yang baru. Harapannya, mudah-mudahan ini akan menjadi ikon Kediri Kedepan. Pemasaran UMKM secara 3D, yang bisa dilakukan tiap tahun," ujar Difi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa posisi UMKM terhadap ekonomi Jatim sangat strategis sebab 97 persen penyerapan Tenaga Kerja ada di sektor UMKM. 

"Posisi strategis dan sangat penting ini perlu sentuhan kita semua. Karena jumlah UMKM telah memanfaatkan teknologi digital masih sangat sedikit. Dan dengan UMKM Virtual Expo 2020 ini bisa memacu mereka untuk secepatnya memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk," ujar Adik.

Untuk itu, Kadin Jatim dan Kadin Kabupaten Kota telah memiliki tim yang bertugas untuk memberikan pelatihan digital marketing dan pemanfaatan teknologi dalam proses produksi kepada UMKM.kbc6

Bagikan artikel ini: