PT Pos mulai terapkan budaya kerja berbasis AKHLAK

Selasa, 15 September 2020 | 10:05 WIB ET

JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) kini mulai melakukan proses internalisasi budaya kerja berbasis perilaku amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif (AKHLAK).

Konsep budaya kerja AKHLAK ini diluncurkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Harapannya, seluruh 108 BUMN menerapkan nilai-nilai utama AKHLAK ini sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, akselerator kesejahteraan sosial, penyedia lapangan kerja, serta penyedia talenta.

"Ciri khas dan proses bagi masing-masing BUMN akan berbeda karena layanan dan produk yang dijual pun beragam. Tetapi, bagaimana kita melayani pelanggan, bagaimana kita menyikapi sebuah data atau evidence (bukti) tetap sama dengan core value AKHLAK," ungkap Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono saat peluncuran AKHLAK secara daring, Senin (14/9/2020).

Gilarsi menjelaskan, implementasi nilai AKHLAK di seluruh tingkatan insan Pos Indonesia dapat menggerakkan perseroan untuk terus berkembang ke depannya.

"Dengan selarasnya budaya kerja insan Pos Indonesia dengan strategi bisnis yang ditetapkan, diharapkan akan mampu mendorong bertumbuhnya bisnis Pos Indonesia untuk mewujudkan Pos Indonesia Juara,'' lanjutnya.

Menurut Deputi SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni, pola pikir atau mindset yang terbuka berperan penting untuk proses internalisasi AKHLAK di Pos Indonesia. Dialog yang intensif bisa membuka pikiran bahwa adanya tujuan yang sama yakni memajukan Pos Indonesia, BUMN, serta negara.

"Di sini, dialog antara leader, manager, karyawan maupun serikat pekerja harus lebih intens dengan keterbukaan terhadap keinginan baik untuk membangun organisasi. Tanpa dialog atau komunikasi yang baik akan tersendat di jalan," jelas Alex.

"Tipsnya hanya itu yakni keterbukaan dalam berdialog untuk kemajuan dan perbaikan organisasi bersama-sama," tutupnya.

Bagikan artikel ini: