Emas diprediksi masih kinclong, BPF Surabaya bidik 204 nasabah baru di 2020

SURABAYA, kabarbisnis.com: Pilihan jenis investasi masih menjadi bahasan menarik di kalangan masyarakat khususnya investor di tengah pandemi Covid-19. Maklim, mereka harus pandai-pandai menyimpan dananya dalam bentuk investasi, apalagi sejumlah negara termasuk Indonesia tengah di ambang resesi.
Nah, jenis investasi apa yang diyakini memberikan peluang imbal hasil yang menggiurkan, adalah emas.
Seperti diketahui, sejak awal tahun 2020 terutama saat pandemi Covid -19 datang, harga emas mulai melompat tinggi di perdagangan awal tahun 2020 menuju level US$1.576/troy ons setelah Amerika Serikat (AS) dan China menyepakati perjanjian dagang fase satu setelah bersitegang dalam 18 bulan terakhir. Di tambah dengan ketegangan politik AS dengan Iran.
Tak lama kemudian, emas semakin berotot ketika wabah Covid-19 menyebar hampir ke seluruh negara hingga membuat harganya menembus level tertinggi US$2.074/troy ons pada tanggal 2 Agustus 2020.
Saat ini, pergerakan emas dalam kondisi volatilitas tinggi, artinya naik dan turun secara signifikan. Ancaman resesi ekonomi, dan kepastian finalisasi vaksin menjadi sentimen yang mempengaruhi terkoreksinya harga emas hingga di level kisaran US$1.900-an/troy ons saat ini.
Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures (BPF) cabang Surabaya, Kiki Kurniadin menuturkan, sepanjang delapan bulan terakhir, total volume transaksi di BPF didominasi oleh kontrak berjangka emas. Jumlahnya mencapai 80% dari keseluruhan volume transaksi yang sampai 31 Agustus 2020 sebesar 29.810 lot atau naik 35% dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama.
"Ini juga berdampak pada peningkatan nasabah baru di PT Bestprofit Surabaya selama 8 bulan terakhir yang mencapai 149 nasabah, atau meningkat 119,12%. Selama pandemi investasi kontrak berjangka emas juga diminati, karena tren harga yang positif juga instrumen emas cukup awam di kalangan masyarakat," katanya pada media gathering di Surabaya, Jumat (25/9/2020).
Kiki menjelaskan, kontrak berjangka emas berbeda dengan investasi emas berwujud logam mulia. Pada kontrak berjangka emas, nasabah menempatkan dananya sebagai margin untuk melakukan trading di pasar berjangka.Â
"Investasi ini memang bersifat high risk, high return. Karenanya tantangan kami sekarang adalah mengedukasi seluas-luasnya baik kepada masyarakat, para pemangku kepentingan dan teman-teman media. Langkah edukasi ini sekaligus menepis anggapan miring di industri PBK tentang isu investasi bodong dan sebagai perusahaan penampung dana," tandasnya.
Sekadar diketahui, keberadaan perusahaan pialang berjangka diatur dalam amanat Undang-Undang PBK No 10 Tahun 2011. Dan, setiap perusahaan pialang berjangka yang berijin resmi merupakan commission house, artinya hanya mendapatkan keuntungan dari hasil komisi per transaksi.
Sementara dana yang disetorkan oleh nasabah sebagai dana margin untuk melakukan trading masuk ke dalam rekening terpisah bukan rekening perusahaan.
Kiki menambahkan, investasi Perdagangan Berjangka Komoditi di Surabaya sangat potensial. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, jumlah masyarakat yang berpenghasilan tinggi serta âmelekâ investasi terus bertumbuh saat ini.
Pihaknya optimistis hingga akhir tahun target 204 nasabah baru di BPF Surabaya akan tercapai, terlebih melihat pergerakan momen emas yang masih bergairah hingga akhir tahun.Â
"Kami memprediksi, harga emas akan bergerak di level US$1.900/troy ons sampai US$2.000/troy ons sampai akhir Desember 2020, dan peluang untuk mendapatkan profit masih tinggi dengan posisi buy ataupun sell," ujar Kiki.
PT Bestprofit Futures merupakan perusahaan pialang berjangka yang berijin resmi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Perseroan juga merupakan anggota aktif dari PT Bursa Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yang bertugas sebagai self regulatory organization (SRO) di pasar Perdagangan Berjangka Komoditi.
Hadir di Surabaya pada Bulan Mei Tahun 2012, PT Bestprofit Futures memiliki ribuan nasabah aktif yang tersebar di 10 kantor diantaranya 2 kantor Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Pontianak, Medan, Pekanbaru, dan Jambi. kbc7
Paling Banyak Dikeluhkan, Granostic Hadirkan Layanan Pain Management Center
Jelang Konggres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
Nilai Transaksi Kripto Menyusut pada Januari - Agustus 2023
The Fed Diramal Bakal Kerek Suku Bunga Jadi 5,75 Persen di Akhir Tahun
Hindari 'Penjajahan' Teknologi, RI Harus Segera Geber 5G