Ini cara YouTube saring pembatasan usia penggunanya
JAKARTA, kabarbisnis.com: Aplikasi streaming video terpopuler YouTube, mengumumkan adanya tools yang membiarkan kreator menerapkan batasan usia pada video besutannya. Dengan adanya batasan usia, hanya pengguna berusia dewasa yang bisa menonton video tertentu.
Namun demikian, pembatasan usia audiens di sebuah video sering kali hanya jadi tanggung jawab dari pembuat konten. Hanya sesekali algoritma YouTube menandai ada konten tidak pantas setelah ditinjau oleh tim.
Untuk meningkatan pembatasan usia pada video, YouTube pun berencana untuk membuat batasan usia jadi lebih ketat. YouTube berencana untuk menggunakan algoritma machine learning untuk menandai video-video yang tidak pantas.
Selanjutnya, dari video tersebut, YouTube akan menerapkan batasa usia audiens yang boleh mengaksesnya. Dengan implementasi ini, penonton berusia anak-anak akan sulit mengakses konten dewasa yang ada di YouTube.
YouTube menyebut, ketika video dengan batasan usia disematkan di situs web lain dan pengguna mengekliknya, mereka akan diarahkan ke laman YouTube. Pengguna kemudian akan diminta masuk ke akun mereka untuk diverifikasi usianya.
"Ini akan membantu memastikan bahwa di mana pun video tersebut ditemukan, video itu hanya bisa ditonton oleh audiens yang sesuai," kata YouTube seperti dikutip dari Ubergizmo.
Sebelumnya, YouTube kerap dikecam karena beberapa konten diizinkan terus berada di platformnya. YouTube juga pernah dikecam oleh kritikus karena adanya video konspirasi yang diam-diam masuk ke YouTube Kids. Padahal, harusnya video tersebut disaring dengan ketat untuk mencegah video akses oleh anak-anak. kbc10
Di ajang ini, mahasiswa diberi wawasan soal regulasi dan isu hukum terkait BUMN
Sah! Ketua DPD RI jadi warga PSHT
Jika BI kerek suku bunga acuan tahun ini, dampaknya diprediksi baru terasa di 2023
Visa dan Matahari kolaborasi promosi FIFA World Cup 2022
Integrasi NIK dengan NPWP, Kemenkeu jamin data masyarakat tak bocor