AMSI Jatim gelar training Cek Fakta Pilkada 2020

Rabu, 11 November 2020 | 19:37 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur bersama Tim Cek Fakta dengan dukungan Google News Initiative menggelar Training Cek Fakta secara virtual. Training dilakukan 3 hari, Selasa-Kamis, 10-13 November 2020.

Training diikuti 60 jurnalis dan redaktur juga pimpinan media yang merupakan perwakilan dari media-media anggota AMSI Jatim. Dua trainer yang memberikan pelatihan di antaranya adalah Septiaji Eko Nugroho dari Mafindo dan Zairin Salampessy yang merupakan pengurus AMSI.

Ketua AMSI Jawa Timur, Arief Rahman, mengatakan organisasi yang dia pimpin merasa perlu untuk mengadakan training ini. Dengan adanya pelatihan cek fakta ini, maka AMSI Jatim bisa lebih mengambil peran untuk memerangi hoaks di dunia maya.

"Ini sesuai dengan filosofi dasar dan tujuan berdirinya AMSI tiga tahun lalu. AMSI ingin perusahaan media dijalankan dengan profesional dan kredibel. Selain itu juga harus memproduksi konten sehat dan berperan dalam di garda depan dalam memerangi hoaks," kata Arief.

Kurang dari sebulan, Indonesia akan menghelat Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Arief menjelaskan, banyak ujaran kebencian dan hoaks yang biasanya menyertai di proses demokrasi ini. Dengan adanya tim cek fakta, maka hoaks dan misinformasi dan disinformasi bisa ditekan.

Setelah training dilakukan, AMSI Jatim akan langsung menggelar Cek Fakta Pilkada 2020. Bergabung bersama AMSI pusat yang menggelar cek fakta di 16 wilayah di Indonesia. Yakni di di Jawa diselenggarakan AMSI Jakarta, AMSI Jawa Barat, AMSI Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Wilayah Kalimantan diselenggarakan AMSI Kalimantan Barat, dan AMSI Kalimantan Timur. Sedangkan di Sumatera diselenggarakan AMSI Sumatera Utara, AMSI Sumatera Barat, AMSI Sumatera Selatan, dan AMSI Riau. Sementara itu di Indonesia Timur diselenggarakan AMSI Sulawesi Utara, AMSI Sulawesi Tenggara, AMSI Sulawesi Selatan, AMSI Gorontalo, AMSI Maluku-Maluku Utara.

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan cek fakta adalah format baru penyampaian informasi yang didesain untuk menghadapi hoaks yang kian merajalela. "Dengan program ini, kami pastikan sebagian besar anggota AMSI kini sudah mendapatkan pelatihan cek fakta. Ke depan, cek fakta akan menjadi senjata andalan media online anggota AMSI dalam melayani kepentingan publik," katanya di Jakarta, Minggu (8/11/2020).

Cek Fakta Debat Pilkada tahun ini mengawal debat yang berlangsung pada berbagai level pemilihan yaitu pemilihan Gubernur, Walikota atau Bupati. Masing-masing wilayah menentukan secara independen skup pelaksanaan Cek Fakta Debat berdasarkan pertimbangan urgensi potensi peredaran informasi palsu dan isu yang dibahas saat debat.

Tim pemeriksa fakta (fact-checker) yang terlibat kali ini berasal dari media-media anggota AMSI di masing-masing wilayah, pers mahasiswa/akademisi dan pakar independen di tingkat lokal. AMSI menekankan pihak yang terlibat dalam Cek Fakta Debat Pilkada 2020 adalah tim independen yang tidak memiliki kepentingan memihak atau menjatuhkan salah satu calon. kbc10

Bagikan artikel ini: